Truk Dirampok, Sopir Dibuang ke Jurang
TANJUNG – Kasus yang menimpa dua sopir truk asal Banyuwangi, Jawa Timur, Bambang dan Ripto Guntoro harus dijadikan pelajaran. Salah satunya untuk berhati-hati saat memberikan tumpangan kepada orang yang belum dikenal. Kemarin(28/12), keduanya menjadi korban perampokan oleh orang yang menumpang. Setelah semua barang berharganya diambil termasuk truk, keduanya dibuang ke jurang di Pusuk, Lombok Utara.
Beruntung salah seorang korban Ripto Guntoro berhasil selamat. Sedangkan, rekannya Bambang tewas setelah jatuh ke jurang sedalam 20 meter. Kasus ini bermula saat kedua korban berangkat dari Sumbawa menuju ke Jawa mengangkut bibit udang.
Saat hendak menyeberang dari Sumbawa ke Lombok di Pelabuhan Pototano, ada empat orang yang ingin menumpang. Tanpa curiga kedua korban pun memberi tumpangan. Oleh pelaku, dua truk ini kemudian diarahkan ke perbatasan Lombok Barat-Mataram dan berhenti di sebuah SPBU. ”Di sana ternyata salah seorang rekan pelaku sudah menunggu,” ungkap Kapolres Lobar AKBP Wingky Adityo Kusumo pada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Kedua korban diduga dieksekui di lokasi tersebut. Setelah itu, keduanya dibawa ke Pusuk dan dibuang ke jurang. Saat dibuang kedua korban diangkut dengan mobil berbeda. Sementara dua truk lainnya dibawa kabur oleh empat orang pelaku.
Salah seorang korban Ripto yang dibuang ke jurang ternyata selamat dan berhasil naik. Kemudian dia meminta pertolongan kepada masyarakat yang melintas. ”Korban selamat ditemukan masyarakat sekitar pukul 04.30 Wita. Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Pemenang untuk dirawat,” papar Wingky.
Masyarakat kemudian melaporkan penemuan korban ini ke aparat kepolisian. Selanjutnya Ripto menyampaikan kepada polisi bahwa rekannya Bambang masih ada di bawah jurang. Polisi pun berusaha melakukan evakuasi. ”Satu korban ini (Bambang, red) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Pantauan koran ini, evakuasi Bambang dari dalam jurang dilakukan personel Brimob Polda NTB dibantu BPBD Lombok Utara. Saat ditemukan Bambang berada dalam kondisi terikat di bagian kaki dan tangan. Sedangkan mulutnya ditutup dengan lakban. Evakuasi sendiri memakan waktu sekitar empat jam. Proses evakuasi menjadi tontonan masyarakat yang melintas. Sehingga arus lalu lintas Mataram-Pemenang maupun sebaliknya menjadi tersendat.
”Untuk jenazah Bambang kita langsung bawa ke RS Bhayangkara untuk di otopsi, sementara korban selamat Guntoro yang menderita luka berat juga akan kita pindahkan ke Bhayangkara,” kata tambah Wingky.
Lebih lanjut, Wingky mengungkapkan, setelah mendapat laporan kepolisian langsung berkoordinasi dengan kepolisian di Pelabuhan Padangbai untuk menangkap pelaku yang diduga melarikan diri ke Bali. Hasilnya, polisi pelabuhan Padangbai berhasil mengamankan dua truk sesuai dengan ciri-ciri yang diungkapkan korban selamat.
Yakni, truk dengan nopol P 8169 US warna hijau dan P 8129 UF warna merah. Selain itu, polisi juga menangkap empat orang yang diduga pelaku. ”Anggota kita sedang menjemput ke Padangbai. Satu pelaku yang membuang korban dengan mengendarai APV masih kita buru,” pungkasnya. (puj/r9)
TANJUNG – Kasus yang menimpa dua sopir truk asal Banyuwangi, Jawa Timur, Bambang dan Ripto Guntoro harus dijadikan pelajaran. Salah satunya untuk berhati-hati saat memberikan tumpangan kepada orang yang belum dikenal. Kemarin(28/12), keduanya menjadi korban perampokan oleh orang yang menumpang. Setelah semua barang berharganya diambil termasuk truk, keduanya dibuang ke jurang di Pusuk, Lombok Utara.
Beruntung salah seorang korban Ripto Guntoro berhasil selamat. Sedangkan, rekannya Bambang tewas setelah jatuh ke jurang sedalam 20 meter. Kasus ini bermula saat kedua korban berangkat dari Sumbawa menuju ke Jawa mengangkut bibit udang.
Saat hendak menyeberang dari Sumbawa ke Lombok di Pelabuhan Pototano, ada empat orang yang ingin menumpang. Tanpa curiga kedua korban pun memberi tumpangan. Oleh pelaku, dua truk ini kemudian diarahkan ke perbatasan Lombok Barat-Mataram dan berhenti di sebuah SPBU. ”Di sana ternyata salah seorang rekan pelaku sudah menunggu,” ungkap Kapolres Lobar AKBP Wingky Adityo Kusumo pada wartawan saat ditemui di lokasi kejadian, kemarin.
Kedua korban diduga dieksekui di lokasi tersebut. Setelah itu, keduanya dibawa ke Pusuk dan dibuang ke jurang. Saat dibuang kedua korban diangkut dengan mobil berbeda. Sementara dua truk lainnya dibawa kabur oleh empat orang pelaku.
Salah seorang korban Ripto yang dibuang ke jurang ternyata selamat dan berhasil naik. Kemudian dia meminta pertolongan kepada masyarakat yang melintas. ”Korban selamat ditemukan masyarakat sekitar pukul 04.30 Wita. Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Pemenang untuk dirawat,” papar Wingky.
Masyarakat kemudian melaporkan penemuan korban ini ke aparat kepolisian. Selanjutnya Ripto menyampaikan kepada polisi bahwa rekannya Bambang masih ada di bawah jurang. Polisi pun berusaha melakukan evakuasi. ”Satu korban ini (Bambang, red) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya.
Pantauan koran ini, evakuasi Bambang dari dalam jurang dilakukan personel Brimob Polda NTB dibantu BPBD Lombok Utara. Saat ditemukan Bambang berada dalam kondisi terikat di bagian kaki dan tangan. Sedangkan mulutnya ditutup dengan lakban. Evakuasi sendiri memakan waktu sekitar empat jam. Proses evakuasi menjadi tontonan masyarakat yang melintas. Sehingga arus lalu lintas Mataram-Pemenang maupun sebaliknya menjadi tersendat.
”Untuk jenazah Bambang kita langsung bawa ke RS Bhayangkara untuk di otopsi, sementara korban selamat Guntoro yang menderita luka berat juga akan kita pindahkan ke Bhayangkara,” kata tambah Wingky.
Lebih lanjut, Wingky mengungkapkan, setelah mendapat laporan kepolisian langsung berkoordinasi dengan kepolisian di Pelabuhan Padangbai untuk menangkap pelaku yang diduga melarikan diri ke Bali. Hasilnya, polisi pelabuhan Padangbai berhasil mengamankan dua truk sesuai dengan ciri-ciri yang diungkapkan korban selamat.
Yakni, truk dengan nopol P 8169 US warna hijau dan P 8129 UF warna merah. Selain itu, polisi juga menangkap empat orang yang diduga pelaku. ”Anggota kita sedang menjemput ke Padangbai. Satu pelaku yang membuang korban dengan mengendarai APV masih kita buru,” pungkasnya. (puj/r9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar