Lombok Utara - Sebagian warga Desa Akar-Akar Kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara Sabtu 17/6 besok akan menggelar aksi damai didepan kantor desa setempat.
Demikian dikatakan Kepala Desa Akar-Akar Atsah subagio ketika ditemui dikediamannya 16/9. Menurutnya aksi ini dilakukan buntut dari penebangan kayu Sambik yang dilakukan oleh pemiliknya dipinggir jalan raya, karena hawatir akan tumbang.
“Informasi yang saya terima dan telah ramai dibicarakan ditingkat masyarakat, bahwa besok pagi sebagian warga akan menggelar aksi didepan kantor desa”, katanya.
Selain itu, barangkali saya selaku kepala desa masih merangkap jabatan sebagai ketua komite SMKN Bayan dan sebagai guru honorer yang akan dituntut untuk memilih salah satu jabatan. “Dan saya sebagai ketua komite adalah pilihan dari wali murid sebelum saya jadi kepala desa”, jelasnya.
“Namun yang jelas apapun tuntutan dari warga itu saya akan komunikasikan dengan baik, karena saya sadar, selama ini saya belum bisa memenuhi visi dan misi yang saya sampaikan ketika mencalonkan diri setahun yang lalu”, kata Atsah dengan tenang.
Bagaimana kalau dituntut mundur? Menjawab pertanyaan tersebut, Atsah berharap tidak sampai sejauh itu, karena saya sudah berusaha menjalankan tugas dengan baik. “Tentu selama satu tahun bertugas tidak akan dapat memuaskan warga, dan sekarang ini bagaimana kita membangun desa ini agar lebih maju kedepan”, harapnya.
Sementara beberapa warga yang enggan dipublikasikan namanya mengaku, penebangan kayu itu dinilai tak sesuai dengan prosedur, karena pohon yang ditebang itu tempat para pengojek berteduh dari teriknya panas matahari. “kayu itu dijual kepada pengusaha, dan ini artinya kayu itu ditebang bukan karena hawatir akan tumbang, tapi karena dijual, padahal itu tempat pangkalan ojek”, kata beberapa warga.(ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar