Sabtu, 21 Desember 2013

Suara Kaula Kembali Mengudara

Lombok Tengah - Radio Komunitas (Rakom) Suara Kaula yang terletak di Desa Mantang Kecamatan Batu Keliang Kabupaten Lombok Tengah kembali mengudara setelah lama vakum karea perangkat siarnya rusak.

“Kami baru mengudara seminggu yang lalu, setelah vakum beberapa bulan akibat perangkat studio yang rusak”, kata direktur Suara Kaula Agus Kusuma Hadi, ketika ditemui pada aca diskusi seputar radio komunitas, 19/12/14.

Diskusi yang didukung Tala Sukma dan Yayasan Santiri provinsi NTB ini diikuti oleh pengurus dan penyiar rakom Suara Kaula serta pengurus Rakom Ninanta FM Lotim, Eros, pimpinan redaksi rumahalir.or.id, Helmi dan ketua Rakom Primadona FM M. Syairi.

Helmi dalam diskusi tersebut menyampaikan beberapa program Tala Sukma, yang salah satunya adalah terkait dengan pemanasan global. Selain itu Tala Sukma juga mengelola media online yaitu www.rumahalir.or.id.

Eros, pimpinan rakom Ninanta dalam sharing pengalaman mengatakan, media komunitas merupakan salah satu senjata dalam melakukan gerakan ditingkat local sekaligus sebagai media edukasi dan pembelajaran bagi warga.

Sementara ketua Rakom Pimadona dalam diskusi tersebut lebih banyak menyampaikan terkait dengan persoalan yang dihadapi rakom selama ini, dimana banyak rakom yang kadang-kadang berhenti bersiaran karena terbentur pendanaan. Karenanya untuk memajukan rakom perlu membangun jaringan baik ditingkat lokal ataupun nasional.

Ditingkat nasional rakom sudah memiliki jaringan yang dsebut Jaringan Radio Komunitas Indoensia (JRKI), sedang ditingkat provinsi adalah JRK.

Beberapa peserta diskusi mengaku, bahwa saat ini sangat membutuhkan pelatihan jurnalistik dan siap berkontribusi berita di web. Rumahalir.or.id dan web. Suarakomunitas.net. “Kami siap berkontribusi informasi, tapi kami butuh pelatihan jurnalistik”, kata Zamroni Fahmi. (ari)

Hal senada juga diungkapkan Ahmad Imran. “Kami minta kepada Tala Sukma dan Rakom yang sudah jalan seperti Ninanta dan Primadona untuk dapat membantu kami dalam pelatihan jurnalistik, karena ilmu tulis menulis sangat kami butuhkan”, pintanya. (ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar