Lombok Tegah - Karena Sumidah dimutasi dari SDN 4 Batu Rintang ke sekolah lain, wali murid pun menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar Sumidah yang dinilai berhasil di sekolah tersebut dikembalikan. Bahkan masa mengancam akan melakukan pembakaran sekolah bila dalam waktu dekat tidak dikembalikan. Berikut berita yang dikirim Sading dari Talenta FM Lombok Tengah.
Sekitar seratusan wali murid SDN 4 Batu Rintang Desa Ganti kec. Praya Timur Loteng, pada Senin 7 Desember berunjuk rasa ke kantor Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng. Mereka menuntut agar Kepala sekolah mereka Sumidah, yang sudah dimutasi untuk dikembalikan ke posisinya semula karena menurut warga alasan Mutasi hingga saat ini tidak jelas.
Koordinator warga Lalu Irwan saat berunjuk rasa tersebut menyampaikan bahwa sejak Sumidah menjabat sebagai kepala sekolah merekat 3 bulan lalu, sekolah tersebut dinilai warga ada kemajuan misalnya, seperti mulainya anak-anak diperkenalkan berbagai pengetahuan baru dengan mengadakan ekstrakurikuler yang merupakan inisiatif dan swadaya kepala sekolah dan guru. Kegitan Imtaq juga dilakukan diluar jam sekolah. Siswapun mulai rapi dalam berpakaian memakai sepatu berkat arahan Sumidah.
"Sejak dulu ketika ada orang baik yang berhasil dalam memajukan sekolah ini, kenapa begitu cepat disingkirkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pak Sumidah dicintai oleh masyrakat karena beliu orang baik dan dekat dengan masyrakat. Namun entah kenapa harus dimutasikan, beliu masih dibutuhkan disekolah ini. Baru tiga bulan dimutasi sudah banyak yang beliau lakukan demi kemajuan sekolah ini apalgi mau berlama-lama" Ujarnya.
Namun yang patut disayangkan sebagaimana pantauan dilapangan saat unjuk rasa itu, siswa siswi dikorbankan ikut dalam unjuk rasa tersebut. Sementara pihak kepolisian dari reersor loteng dan Pol PP terlihat mengamankan jalanya unjuk rasa.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Dikpora Loteng HL. Idham Khalid Mpd pada jumpa persnya sesaat setelah unjuk rasa usai mengatakan bahwa mutasi terhadap Sumidah sebagi kepala sekolah SDN 4 Batu Rintang sesuai dengan permintaan wali murid dan warga lain yang telah disampaikan oleh Camat terhadapnya. Mengenai apakah Sumidah bisa ditempatkan lagi sebagai kepal asekolah pihaknya tentu akan mempertimbanganya sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Kita akan mempertimbangkanya, karena kita mempunyai mekanisme-mekanisme yang harus dijalankan. Karena kita juga telah mengecek laporan dan aspirasi warga laniya ternyata benar dan itulah dasar kita melukan mutasi. "Katanya.
Namun ketika didesak atas hal ihkwal apakah yang dilakukan Sumidah sehingga dinilai memiliki keslahan fatal yang berakibat kepada pemutasian terhadapnya, Idkam khalid enggan memberikan keterangan.
"Kalau mengenai itu, kami tidak bisa sampaikan karena ini maslah intern saja." Pungkasnya.
Walaupun tuntutan warga belum juga jelas, warga menahan diri dan bubar setelah sejumlah perwakilan sempat berdialog dengan pihak Dikpora, wargapun membubarkan diri dengan tertib. Tetapi mereka mengancam mogok belajar dan bahkan membakar gedung sekolah bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.(Sading)
Sekitar seratusan wali murid SDN 4 Batu Rintang Desa Ganti kec. Praya Timur Loteng, pada Senin 7 Desember berunjuk rasa ke kantor Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng. Mereka menuntut agar Kepala sekolah mereka Sumidah, yang sudah dimutasi untuk dikembalikan ke posisinya semula karena menurut warga alasan Mutasi hingga saat ini tidak jelas.
Koordinator warga Lalu Irwan saat berunjuk rasa tersebut menyampaikan bahwa sejak Sumidah menjabat sebagai kepala sekolah merekat 3 bulan lalu, sekolah tersebut dinilai warga ada kemajuan misalnya, seperti mulainya anak-anak diperkenalkan berbagai pengetahuan baru dengan mengadakan ekstrakurikuler yang merupakan inisiatif dan swadaya kepala sekolah dan guru. Kegitan Imtaq juga dilakukan diluar jam sekolah. Siswapun mulai rapi dalam berpakaian memakai sepatu berkat arahan Sumidah.
"Sejak dulu ketika ada orang baik yang berhasil dalam memajukan sekolah ini, kenapa begitu cepat disingkirkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pak Sumidah dicintai oleh masyrakat karena beliu orang baik dan dekat dengan masyrakat. Namun entah kenapa harus dimutasikan, beliu masih dibutuhkan disekolah ini. Baru tiga bulan dimutasi sudah banyak yang beliau lakukan demi kemajuan sekolah ini apalgi mau berlama-lama" Ujarnya.
Namun yang patut disayangkan sebagaimana pantauan dilapangan saat unjuk rasa itu, siswa siswi dikorbankan ikut dalam unjuk rasa tersebut. Sementara pihak kepolisian dari reersor loteng dan Pol PP terlihat mengamankan jalanya unjuk rasa.
Terkait dengan hal tersebut, Kepala Dinas Dikpora Loteng HL. Idham Khalid Mpd pada jumpa persnya sesaat setelah unjuk rasa usai mengatakan bahwa mutasi terhadap Sumidah sebagi kepala sekolah SDN 4 Batu Rintang sesuai dengan permintaan wali murid dan warga lain yang telah disampaikan oleh Camat terhadapnya. Mengenai apakah Sumidah bisa ditempatkan lagi sebagai kepal asekolah pihaknya tentu akan mempertimbanganya sesuai dengan mekanisme yang ada.
"Kita akan mempertimbangkanya, karena kita mempunyai mekanisme-mekanisme yang harus dijalankan. Karena kita juga telah mengecek laporan dan aspirasi warga laniya ternyata benar dan itulah dasar kita melukan mutasi. "Katanya.
Namun ketika didesak atas hal ihkwal apakah yang dilakukan Sumidah sehingga dinilai memiliki keslahan fatal yang berakibat kepada pemutasian terhadapnya, Idkam khalid enggan memberikan keterangan.
"Kalau mengenai itu, kami tidak bisa sampaikan karena ini maslah intern saja." Pungkasnya.
Walaupun tuntutan warga belum juga jelas, warga menahan diri dan bubar setelah sejumlah perwakilan sempat berdialog dengan pihak Dikpora, wargapun membubarkan diri dengan tertib. Tetapi mereka mengancam mogok belajar dan bahkan membakar gedung sekolah bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.(Sading)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar