JAKARTA - Semakin banyak yang menilai SBY terlalu reaktif. Sikap SBY yang terlalu panik menghadapi aksi massa 9 Desember dinilai terlalu berlebihan.
"Langkah tersebut jelas terlalu berlebihan karena itu akan tumpang tindih dengan lembaga-lembaga dan departemen-departemen yang ada serta pemborosan keuangan negara," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat kepada detikcom, Senin (7/12/2009).
Menurut Bambang, penegakan hukum memang seharusnya direformasi. Apabila ada keputusan Presiden yang salah pun harus dikoreksi.
"Harus ada langkah korektif dari keputusan Presiden yang menimbulkan konflik dan berpotensi kontraproduktif," ingat Bambang.
Kalau Presiden tetap konsisten dengan sikapnya sekarang, Bambang menilai SBY sudah kehilangan kepercayaan terhadap para pembantu yang membantunya mengawasi penegakan hukum.
"Presiden sudah tidak percaya lagi dengan pembantunya seperti Menkumham, Kapolri, dan Jaksa Agung," tandasnya. (Detik com)
"Langkah tersebut jelas terlalu berlebihan karena itu akan tumpang tindih dengan lembaga-lembaga dan departemen-departemen yang ada serta pemborosan keuangan negara," kata anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat kepada detikcom, Senin (7/12/2009).
Menurut Bambang, penegakan hukum memang seharusnya direformasi. Apabila ada keputusan Presiden yang salah pun harus dikoreksi.
"Harus ada langkah korektif dari keputusan Presiden yang menimbulkan konflik dan berpotensi kontraproduktif," ingat Bambang.
Kalau Presiden tetap konsisten dengan sikapnya sekarang, Bambang menilai SBY sudah kehilangan kepercayaan terhadap para pembantu yang membantunya mengawasi penegakan hukum.
"Presiden sudah tidak percaya lagi dengan pembantunya seperti Menkumham, Kapolri, dan Jaksa Agung," tandasnya. (Detik com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar