Lombok Utara - Potensi ekonomi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan industri rumah tangga cukup menjanjikan dalam mendongkrak perekonomian masyarakat, didaerah lombok utara, Hal itu karena sumber daya alam lokal cukup tersedia, seperti usaha pengolahan makanan berbahan pangan lokal hingga bahan kerajinan yang cukup tersedia sepanjang musim didaerah Lombok Utara. Akan tetapi potensi UKM didaerah itu masih belum dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat, bahkan berbagai produk pertanian dan hasil bumi lebih banyak yang dijual sebagai bahan mentah, kedaerah lain. Padahal jika diolah menjadi bahan mentah, justeru akan menambah nilai ekonomi yang akan dihasilkan.
Kepala bidang Koperasi dan UKM Disperindagkop KLU, Drs.Abdul Ghani.MPd, dalam acara eksposure program kerja dihadapan wartawan Jumat (16/9) menjelaskan, kecenderungan masyarakat menjual hasil bumi dan pangan lokal itu disebabkan masih terbatasnya kemampuan mereka, untuk mengolah pasca panen, Sehingga lebih memilih menjual langsung karena lebih praktis. Selain itu disebabkan karena masih minimnya sarana produksi pengolahan hingga proses finishing termasuk kemasan dan legal formal produk yang belum dimiliki sepenuhhnya oleh pelaku UKM,” jelas Ghani.
Oleh karena itu Menurut Abdul Ghani, pembinaan dan penguatan kapasitas para pelaku UKM/IKM masih menjadi fokus utama pihak disperindagkop KLU selama beberapa tahun terakhir. Dijelaskannya, beberapa upaya yang telah dilakukan bidang UKM KLU yakni, pelatihan menejemen keuangan dan pemasaran disamping kunjungan kerja keluar daerah. Selain itu mengikutsertakan pelaku UKM dalam event pameran produksi lokal dan nasional.
Hanya saja menurut Abdul Ghani, dalam hal bantuan permodalan, pihaknya masih belum dapat mengakomodir seluruh pelaku UKM, bahkan termasuk koperasi yang di karenakan keterbatasan anggaran.
Namun guna memperluas akses penguatan permodalan dan kemitraan UKM, Abdul Ghani menegaskan, pihaknya akan tetap mengusulkan tambahan anggaran melalui APBD I hingga APBN, disamping memperkuat kerjasama dengan perbank-kan dan kalangan industry. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar