Senin, 18 Maret 2013

PKK KLU Berperan Aktif Dalam Pemberdayaan Keluarga

Lombok Utara - Kebebrhasilan gerakan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Lombok Utara (PKK-KLU), dalam melakukan pemberdayaan terhadap keluarga dan perempuan tak dapat dipungkiri, karena sebagian besar kadernya  menjalankan tugas dan tanggungjawab melakukan upaya meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dan kepribadian  terutama dalam dua bidang yaitu bidang mental spritual dan fisik material.

Dalam bidang mental spritual, meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hamba Tuhan, anggota masyarakat dan warga negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sementara dalam bidang fisik material  meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan, kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.

Ketua Tim Penggerak PKK KLU, Hj. Galuh Nurdiah, ketika melakukan roadshow di Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan, 13 Maret lalu mengatakan, gerakan PKK senantiasa menekankan prinsip pemberdayan dan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan keluarga. Jika kita sepakat, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang menyediakan kebutuhan seluruh anggotanya, seperti pendidikan dan budi pekerti, kasih sayang, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya, sebagaimana dalam delapan fungsi keluarga. Artinya keluarga merupakan fundamental bagi pembangunan manusia, sekaligus barometer kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

Dari 10 Program Pokok PKK ini dapat tergambar bagaimana peran para pengurus dan kader PKK dalam berbagai upaya pemberdayaan keluarga yang dilaksanakan secara praktis dan dapat langsung dirasakan oleh keluarga dan masyarakat sekitarnya dengan cara bersinergi dengan kegiatan,program dan kebijakan pemerintah daerah maupun pusat.

Sinergi Gerakan PKK Lombok Utara dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat maupun Daerah yang juga memiliki tujuan pemberdayaan masyarakat secara umum maupun pemberdayaan keluarga secara khusus dapat dilihat dari berbagai bidang yang dilakukan para kader PKK, seperti dibidang pendidikan non formal terutama ditingkat desa, seperti :   Penyelenggaraan PAUD; Penyelenggaraan BKB dan BKB KEMAS; Penyelengaraan Kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF);  Pembentukan Kelompok – kelompok simulasi; Penyuluhan – penyuluhan Kadarkum, Penghapusan KDRT dan Trafficking, UU Perkawinan dan Penyuluhan pendidikan serta pengetahuan – pengetahuan yang dapat menunjang peningkatan kapasitas masyarakat.

Dalam bidang kesehatan &  Keluarga Berencana, menurut Hj. Galuh Nurdiah, pengurus PKK Kabupaten dan Desa  serta para kader terlibat langsung dalam melakukan pelayanan Posyandu; Pengembangan metode dan sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA); Penyuluhan – penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);Penyuluhan – penyuluhan mengenai manfaat Ber-KB sebagai bagian dari perencanaan keluarga sehat sejahtera;  Pembentukan dan sosialisasi Desa Siaga; dan lain-lain. “Kendati para kader dan pengurus PKK KLU tidak ada gaji, namun tetap antusias menjalankan tugasnya, sehingga KLU termasuk salah satu kabupaten yang berhasil menekan Angka Kematian Ibu hamil Nol (AKINO) . “Keberhasilan ini perlu terus ditingkatkan, dan ini tentu berkat kerja keras semua pihak”, jelas Galuh.

Disisi lain, ia minta kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( BPM PPKB)  dalam mengikuti lomba jangan asal main tunjuk, karena desa yang akan mengikuti lomba itu perlu pembinaan, seperti terkait dengan program Keluarga Berencana. “Petugas dari BPMD PPKB perlu sering turun untuk melakukan pembinaan dan menjelaskan tentang program KB. Selain itu pihak desa juga perlu melakukan koordinasi dengan petugas yang ada di kecamatan ataupun di kabupaten”, pintanya.

Sementara dalam bidang ekonomi keluarga, PKK KLU melaksanakan dan mendukung bebrbagai program pemerintah seperti : Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga PKK (UP2K-PKK); Pengembangan kehidupan berkoperasi di kalangan perempuan perdesaan;  Penyuluhan tentang menabung dan lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah di bidang ketahanan pangan dan pengelolaan tata laksana rumah tangga. Dalam bidang ini peran PKK  KLU diantaranya : Membentukan Kelompok Wanita di tingkat Desa; Penyuluhan – penyuluhan dan praktek - praktek pemanfaatan lahan pekarangan; Kampanye makanan sehat yang menunjang peningkatan gizi keluarga melalui gerakan 3B (beragam, begizi dan berimbang) dan lomba – lomba menu sehat; Penyuluhan – penyuluhan cara berpakaian. Sedangkan dibidang lingkungan hidup, kader PKK KLU terus melakukan Penyuluhan seperti pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos yang juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dangerakan gotong-royong kebersihan.

Berbagai upaya yang dilakukan dalam gerakan PKK Lombok Utara. Dan untuk mengefetifkan semua kegiatan tersebut, Hj. Galuh minta kepada semua kader membuat program-program unggulan yang bertujuan pemberdayaan keluarga sehingga dapat betul – betul mengenai sasaran yaitu masyarakat yang membutuhkan kemandirian dan tidak selalu bergantung kepada pemberian dari pemerintah. “Program itu tidak perlu terlalu banyak yang penting bisa berjalan dengan baik seperti membentuk kelompok Dasawisma”, pintanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar