Home
Lombok Utara – Bidang Perikanan, Dinas Pertanian Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan (DPPKKP) Lombok Utara, bersama organisasi masyarakat Lembaga Musyawarah Nelayan Lombok Utara (LMNLU) Selasa (24/7), kembali berhasil mengamankan dan mengusir rombongan kapal penangkap Ikan (nelayan Andon) asal kepulauan Sepeken Madura, Jawa Timur, di perairan Gondang Kecamatan Gangga. Setelah sebelumnya rombongan kapal Andon tersebut, didesak keluar perairan laut, oleh warga nelayan desa Medana.
Kepala Bidang Perikanan, DPPKKP KLU, H.Syamsul Rijal,SP., yang ditemui media, kamis (26/7) menyebutkan, pihaknya mengamankan sedikitnya 12 Body kapal nelayan andon berkapasitas mesin kapal rata-rata 2 Gross Ton (GT). Dalam proses pengamanannya, belasan kapal tersebut awalnya hendak melarikan diri, namun berhasil diseret kepesisir pantai berkat kesigapan tim perikanan dan LMNU.
Dikatakan Syamsul Rijal, saat diperiksa, para awak kapal andon itu, rata-rata tidak dilengkapi surat-surat pelayaran bahkan kartu identitas diri. Masing-masing kapal dihuni 11 hingga 15 orang, lengkap dengan alat tangkap modern diatara nya jaring Porsent (Sret) diameter 1Km. Saat di interogasi, mereka mengaku datang dari daerah sepeken Madura dan hendak menuju perairan lombok timur, yang justeru sudah dilewati puluhan Mil laut.
Saat ditangkap, lanjut Rijal memang, mereka tidak sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan, tetapi belasan kapal tersebut berada ditengah areal tangkap ikan Kerapu. Karena itu Tim dinas perikanan dan LMNU, tidak melaporkan mereka ke polisi, namun hanya diminta membuat kesepakatan untuk tidak lagi menangkap ikan diperairan lombok utara, dan jika melanggar dikemudian hari, warga akan membakar kapal-kapal mereka, tegas Syamsul Rijal.
Perairan KLU yang dikenal menjadi jalur migrasi berbagai spesies ikan tangkap berkelas internasional, rupanya mengundang puluhan kapal penangkap ikan dari daerah, Sepekan, Madura untuk melakukan aksi penangkapan secara besar-besaran diperairan laut lombok utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar