Mataram (Suara NTB) – Anggota Komite Wakil Tetap untuk ASEAN (Committee of ASEAN Permanent Representative – CPR) setingkat duta besar terkesan saat pertama kali menginjakkan kakinya di Pulau Lombok. Menurut mereka, pulau yang indah dan keramahan penduduknya meninggalkan kesan mendalam bagi anggota Komite Wakil Tetap untuk ASEAN.
Kesan indah tersebut disampaikan beberapa perwakilan Komite Tetap saat diterima Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, dan jajaran Pimpinan Daerah NTB di Pendopo Gubernur NTB, Jumat (14/1) kemarin. Kunjungan ke Pendopo Gubernur NTB ini dipimpin Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN, Ngurah Swadjaya.
Kesan pertama disampaikan wakil dari Thailand, Manasvi Srisodavol. Menurutnya, Lombok tempat ideal untuk melakukan pertemuan berskala internasional. Apalagi ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang memadai, terutama dalam menyiapkan pertemuan berskala internasional. Selain itu, wakil Thailand ini juga terkesan dengan keindahan pantai di Lombok. Menurutnya, ini harus dikembangkan di masa mendatang.
Pujian senada juga disampaikan perwakilan dari Kamboja, Kan Paridh. Utusan dari Kamboja ini juga memuji berbagai macam potensi yang dimiliki Pulau Lombok, termasuk dalam menyambut tamu dari luar negeri.
Begitu juga perwakilan dari Malaysia Dato’ Hsu King Bee. Saat mendarat di Bandara Selaparang, ia mengaku disambut cukup baik. Pun, saat tiba di hotel tempat menginap, disambut dengan kesenian tradisional Lombok.
Sementara Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN Ngurah Swadjaya, menjelaskan, kunjungan ke Gubernur NTB dan jajarannya untuk mempererat kerjasama dan tugas para wakil tetap ini dalam menjangkau pemangku kepentingan di berbagai segmen masyarakat.
Menurutnya, pertemuan yang digelar di Lombok dari tanggal 14 hingga 17 Januari ini tidak hanya di tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting Retreat), tapi pertemuan di tingkat wakil tetap masing-masing negara. Di mana, dalam pertemuan ini dibahas mengenai persiapan, seperti aspek substansi atau administrasi lainnya.
Tertinggi Ketiga
Pihaknya mengharapkan dalam pertemuan ini mampu menghasilkan sejarah baru bagi perkembangan ASEAN di masa mendatang, khususnya Pulau Lombok sebagai lokasi pertemuan. Terlebih, ASEAN dengan 500 juta lebih jumlah penduduk, merupakan potensi besar bagi perkembangan ekonomi Asia. Ekonomi ASEAN katanya, terbesar ketiga setelah Jepang dan Cina, khususnya dalam memperkenalkan peluang pengembangan komunitas politik keamanan, komunitas ekonomi dan komunitas sosial budaya.
Diakuinya, sambutan negara-negara besar terhadap ASEAN cukup besar, khususnya di tiga pilar tersebut. ‘’Paling tidak tahun 2015 sudah terbentuk komunitas ekonomi ASEAN, yakni ASEAN sebagai pasar tunggal dan juga ASEAN daerah basis produksi. Tidak hanya di ASEAN tapi di dunia. Apalagi ASEAN merupakan potensi ekonomi terbesar ketiga di Asia, setelah Jepang dan China,’’ terangnya.
Terkait hal ini, adanya potensi yang sangat luar biasa diharapkan dengan pertemuan tingkat menteri akan ditentukan langkah yang lebih konkret, sehingga komumitas ASEAN tahun 2015, khususnya komunitas politik keamanan, komunitas ekonomi dan sosial budaya bisa terbentuk
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, menyambut baik kunjungan dan ajakan dialog dari Wakil Tetap untuk ASEAN dari masing-masing anggotanya. Adanya pertemuan ini, akan mampu meningkatkan kerjasama, khususnya di bidang ekonomi, pariwisata dan sektor lainnya.
Gubernur juga menjelaskan berbagai macam potensi yang dimiliki NTB, seperti di bidang pertanian, pariwisata, perkebunan, pariwisata dan lainnya, termasuk program unggulan Pemprov NTB. Seperti NTB Bumi Sejuta Sapi (BSS), target kunjungan 1 juta wisatawan tahun 2012.
Begitu juga dengan potensi kemungkinan akan beroperasinya Bandara Internasional Lombok bulan Juli mendatang. Beroperasinya bandara bertaraf internasional ini, lanjutnya, paling tidak akan berdampak pada pengembangan investasi maupun pariwisata di daerah ini.
Tidak hanya itu, adanya bandara ini nanti, berbagai penerbangan langsung atau direct flight dari atau ke Lombok akan bertambah. Sehingga pengembangan ekonomi maupun pariwisata menjadi lebih baik.
Setelah diterima Gubernur NTB, anggota Komite Wakil Tetap untuk ASEAN berpose bersama.
Adapun agenda kegiatan pada Sabtu ini, Gubernur NTB direncanakan membuka media workshop di The Sentosa Hotel and Villas Senggigi. Setelah itu, Minggu pagi, para Menteri Luar Negeri ASEAN akan mengadakan pertemuan di The Oberoi Hotel dirangkai dengan pelepasan tukik. (ham)
Kesan pertama disampaikan wakil dari Thailand, Manasvi Srisodavol. Menurutnya, Lombok tempat ideal untuk melakukan pertemuan berskala internasional. Apalagi ditunjang dengan fasilitas dan sarana yang memadai, terutama dalam menyiapkan pertemuan berskala internasional. Selain itu, wakil Thailand ini juga terkesan dengan keindahan pantai di Lombok. Menurutnya, ini harus dikembangkan di masa mendatang.
Pujian senada juga disampaikan perwakilan dari Kamboja, Kan Paridh. Utusan dari Kamboja ini juga memuji berbagai macam potensi yang dimiliki Pulau Lombok, termasuk dalam menyambut tamu dari luar negeri.
Begitu juga perwakilan dari Malaysia Dato’ Hsu King Bee. Saat mendarat di Bandara Selaparang, ia mengaku disambut cukup baik. Pun, saat tiba di hotel tempat menginap, disambut dengan kesenian tradisional Lombok.
Sementara Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN Ngurah Swadjaya, menjelaskan, kunjungan ke Gubernur NTB dan jajarannya untuk mempererat kerjasama dan tugas para wakil tetap ini dalam menjangkau pemangku kepentingan di berbagai segmen masyarakat.
Menurutnya, pertemuan yang digelar di Lombok dari tanggal 14 hingga 17 Januari ini tidak hanya di tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting Retreat), tapi pertemuan di tingkat wakil tetap masing-masing negara. Di mana, dalam pertemuan ini dibahas mengenai persiapan, seperti aspek substansi atau administrasi lainnya.
Tertinggi Ketiga
Pihaknya mengharapkan dalam pertemuan ini mampu menghasilkan sejarah baru bagi perkembangan ASEAN di masa mendatang, khususnya Pulau Lombok sebagai lokasi pertemuan. Terlebih, ASEAN dengan 500 juta lebih jumlah penduduk, merupakan potensi besar bagi perkembangan ekonomi Asia. Ekonomi ASEAN katanya, terbesar ketiga setelah Jepang dan Cina, khususnya dalam memperkenalkan peluang pengembangan komunitas politik keamanan, komunitas ekonomi dan komunitas sosial budaya.
Diakuinya, sambutan negara-negara besar terhadap ASEAN cukup besar, khususnya di tiga pilar tersebut. ‘’Paling tidak tahun 2015 sudah terbentuk komunitas ekonomi ASEAN, yakni ASEAN sebagai pasar tunggal dan juga ASEAN daerah basis produksi. Tidak hanya di ASEAN tapi di dunia. Apalagi ASEAN merupakan potensi ekonomi terbesar ketiga di Asia, setelah Jepang dan China,’’ terangnya.
Terkait hal ini, adanya potensi yang sangat luar biasa diharapkan dengan pertemuan tingkat menteri akan ditentukan langkah yang lebih konkret, sehingga komumitas ASEAN tahun 2015, khususnya komunitas politik keamanan, komunitas ekonomi dan sosial budaya bisa terbentuk
Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, menyambut baik kunjungan dan ajakan dialog dari Wakil Tetap untuk ASEAN dari masing-masing anggotanya. Adanya pertemuan ini, akan mampu meningkatkan kerjasama, khususnya di bidang ekonomi, pariwisata dan sektor lainnya.
Gubernur juga menjelaskan berbagai macam potensi yang dimiliki NTB, seperti di bidang pertanian, pariwisata, perkebunan, pariwisata dan lainnya, termasuk program unggulan Pemprov NTB. Seperti NTB Bumi Sejuta Sapi (BSS), target kunjungan 1 juta wisatawan tahun 2012.
Begitu juga dengan potensi kemungkinan akan beroperasinya Bandara Internasional Lombok bulan Juli mendatang. Beroperasinya bandara bertaraf internasional ini, lanjutnya, paling tidak akan berdampak pada pengembangan investasi maupun pariwisata di daerah ini.
Tidak hanya itu, adanya bandara ini nanti, berbagai penerbangan langsung atau direct flight dari atau ke Lombok akan bertambah. Sehingga pengembangan ekonomi maupun pariwisata menjadi lebih baik.
Setelah diterima Gubernur NTB, anggota Komite Wakil Tetap untuk ASEAN berpose bersama.
Adapun agenda kegiatan pada Sabtu ini, Gubernur NTB direncanakan membuka media workshop di The Sentosa Hotel and Villas Senggigi. Setelah itu, Minggu pagi, para Menteri Luar Negeri ASEAN akan mengadakan pertemuan di The Oberoi Hotel dirangkai dengan pelepasan tukik. (ham)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar