Rabu, 22 Agustus 2012

WARTAWAN TERTEMBAK KETIKA MELIPUT KERUSUHAN DI SIGI

Palu (ANTARA) - Salahuddin, wartawan NuansaTV Palu, yang saat ini dirawat di ICU RSUD Undata Palu akan dirujuk ke RS Mitra Keluarga Surabaya.
     
Informasi yang dihimpun di RSUD Undata Palu, Selasa malam, Salahuddin akan menjalani operasi pengangkatan peluru senapan angin yang masih bersarang di lehernya di RS Mitra Keluarga Surabaya.
     
Peluru itu bersarang di urat nadi leher sehingga membutuhkan dokter khusus untuk menanganinya.
     
Salahuddin rencananya akan dirujuk ke Surabaya pada Rabu sore (22/8).
     
Pria yang akrab disapa Ala ini terkena tembakan senapan angin milik warga saat sedang meliput bentrok di Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Selasa siang.
     
Saat ini Ala masih terbaring lemah di salah satu ranjang di ruang ICU RSUD Undata Palu.
     
Pria yang juga Pemimpin Redaksi NuansaTV Palu ini juga telah menjalani proses CT Scan.
     
Sejumlah sanak keluarga dan sesama rekan jurnalis juga masih menunggu Ala di luar ruang ICU.
     
Ala adalah seorang juru kamera yang kerap meliput peristiwa kriminal serta konflik sosial di Kota Palu dan sekitarnya.
     
Saat meliput bentrok antarwarga di Marawola, Selasa, Ala datang lebih awal dibandingkan rekan-rekannya sesama jurnalis di tempat kejadian pada sekitar pukul 08.30 WITA.
     
Beberapa saat kemudian, bentrok susulan antarwarga kembali pecah. Saat berada di belakang sejumlah anggota TNI dan sedang mengabadikan suasana bentrok, tiba-tiba Ala jatuh pingsan.
     
"Saya merasakan leherku panas dan kaku. Ketika sadar saya sudah terbaring di rumah sakit, kata Ala di rumah sakit," katanya.
     
Bentrok di Marawola sendiri terjadi sejak Senin (20/8) dini hari, dan mengakibatkan seorang warga tewas dan lima rumah terbakar.
     
Bentrok yang telah terjadi beberapa kali itu berlokasi hanya ratusan meter dari Mapolsek Marawola dan Koramil Marawola. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar