Lombok Utara, - Bila dilihat dari tingkat animo masyarakat di Kabupaten Lombok Utara (KLU) terhadap program Keluarga Berencana cukup tinggi, hingga mencapai 68 persen.
Demikian dikatakan, Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB) KLU, Itradim, S.Sos, ketika ditemui disela-sela kesubukannya melayani program KB gratis yang dilaksanakan 21/3 di Desa Sukadana Kecamatan Bayan.
Menurut Itradin, kegiatan KB gratis yang dilakukan di setiap desa di KLU kerjasama antar BKKBN dengan Dinas Kesehatan dan TNI serta dengan organisasi Muslimat Nahdhatul Wathan (NW) dan NU.
Dikatakan, kendati animo masyarakt cukup tinggi, namun pihaknya terus melakukan sosialiasi, agar kedepan program KB di KLU menjadi kebutuhan warga.
Menyoroti angka kependudukan di KLU, Menurut Itradim, jumlah penduduk KLU sekitar 220.902 jiwa, yang penyebaran penduduknya per kilo meter sekitar 400 jiwa. Namun demikian, petugas KB baiik ditingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa tetap berupaya untuk menekan pertumbuhan penduduk di KLU.
“Memang untuk menekan perkembangan penduduk ini, pihak BKKBN tentu tidak bisa bekerja sendiri, dan butuh leading sector yang cukup banyak. Karena bila angka kelahiran ini tidak dekan maka akan berdampak akan meningkatnya kemiskinan di KLU”, jelasnya.
Diikatakan, bila kita sebut program KB sebagai primadona untuk menekan angka penduduk ini barangkali terlalu berlebihan, namun bila dilihat dari satu sisi, bahwa program KB merupakan satu-satunya program untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Untuk mensosisialisasikan program KB dimasyarakat, selain menggunakan media yang ada juga diimamfaatkan Sarjana Penggerak masyarakat Desa (SPMD.
Menurut Itradin, kegiatan KB gratis yang dilakukan di setiap desa di KLU kerjasama antar BKKBN dengan Dinas Kesehatan dan TNI serta dengan organisasi Muslimat Nahdhatul Wathan (NW) dan NU.
Dikatakan, kendati animo masyarakt cukup tinggi, namun pihaknya terus melakukan sosialiasi, agar kedepan program KB di KLU menjadi kebutuhan warga.
Menyoroti angka kependudukan di KLU, Menurut Itradim, jumlah penduduk KLU sekitar 220.902 jiwa, yang penyebaran penduduknya per kilo meter sekitar 400 jiwa. Namun demikian, petugas KB baiik ditingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa tetap berupaya untuk menekan pertumbuhan penduduk di KLU.
“Memang untuk menekan perkembangan penduduk ini, pihak BKKBN tentu tidak bisa bekerja sendiri, dan butuh leading sector yang cukup banyak. Karena bila angka kelahiran ini tidak dekan maka akan berdampak akan meningkatnya kemiskinan di KLU”, jelasnya.
Diikatakan, bila kita sebut program KB sebagai primadona untuk menekan angka penduduk ini barangkali terlalu berlebihan, namun bila dilihat dari satu sisi, bahwa program KB merupakan satu-satunya program untuk menekan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Untuk mensosisialisasikan program KB dimasyarakat, selain menggunakan media yang ada juga diimamfaatkan Sarjana Penggerak masyarakat Desa (SPMD.
“Kita bersyukur, bahwa di KLU ada SPMD ditingkat desa yang menggerakkan dan mensosialisasikan sekaliigus mensukseskan keluarga beeranca termasuk para PPLKB yang ada ditingkat kecamatan”, pungkas Itradim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar