Lombok Timur – 2 Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur hari selasa (13/03) diterjang banjir banding. Ini diakibatkan dari curah hujan yang cukup tinggi serta angin kencang yang melanda kedua kecamatan tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah karena lokasi banjir yang sangat luas menghantam pemukiman penduduk maupun fasilitas umum.
Curah hujan yang cukup tinggi serta angin kencang yang melanda Kecamatan Sambalia dan Sembalun mengakibatkan banjir bandang yang menghantam pemukiman penduduk serta lahan pertanian setempat./ Tedapat tiga jembatan yang ambruk khususnya di wilayah Sambalia. Satu diantaranya merupakan Jembatan Kokoq Kuang Dusun Mekar Sari Desa persiapan Median yang merupakan pemekaran dari Desa Obel-obel dibangun oleh Pemerintah Provinsi untuk mempermudah akses jalan ke Kecamatan Sembalun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim dikonfirmasi media (14/03) mengatakan, jalur transportasi menuju wilayah sembalun melalui wilayah sambalia lumpuh total. Saat ini, masyarakat yang sudah dievakuasi saat banjir bandang di Kantor camat serta masjid setempat diperbolehkan kembali kepemukiman masing-masing. Sementara lokasi evakuasi di dua lokasi yakni di daerah Belanting masih menampung sekitar 85 Kepala Keluarga serta di daerah Batu Sela sebanyak 700 kepala keluarga.
Sementara itu hampir di seluruh wilayah dataran rendah Sembalun tergenang seperti pada Sembalun Bumbung dan Lawang akibat dari meluapnya kali besar dilokasi tersebut. Warga sudah dievakuasi dilokasi yang lebih tinggi. Sedangkan akses menuju Kecamatan Sembalaun melalui daerah pusuk juga terputus sehingga jalur yang aman dilalui hanya berada di daerah Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Ditambahkannya tidak terdapat korban jiwa akibat banjir bandang kali ini namun khusus di Sambalia kerusakan diperkirakan mencapai 5 miliar rupiah. Sedangkan di wilayah Sembalun belum dapat dipastikan karena sulitnya medan untuk menuju ke lokasi. Pemberian bantuan logistic berupa tenda dan bahan makan oleh Pemda Lotim serta Pemerintah Provinsi melalui SKPD terkait sudah dilakukan bertahap. (NTB8) ntbterkini
Curah hujan yang cukup tinggi serta angin kencang yang melanda Kecamatan Sambalia dan Sembalun mengakibatkan banjir bandang yang menghantam pemukiman penduduk serta lahan pertanian setempat./ Tedapat tiga jembatan yang ambruk khususnya di wilayah Sambalia. Satu diantaranya merupakan Jembatan Kokoq Kuang Dusun Mekar Sari Desa persiapan Median yang merupakan pemekaran dari Desa Obel-obel dibangun oleh Pemerintah Provinsi untuk mempermudah akses jalan ke Kecamatan Sembalun.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim dikonfirmasi media (14/03) mengatakan, jalur transportasi menuju wilayah sembalun melalui wilayah sambalia lumpuh total. Saat ini, masyarakat yang sudah dievakuasi saat banjir bandang di Kantor camat serta masjid setempat diperbolehkan kembali kepemukiman masing-masing. Sementara lokasi evakuasi di dua lokasi yakni di daerah Belanting masih menampung sekitar 85 Kepala Keluarga serta di daerah Batu Sela sebanyak 700 kepala keluarga.
Sementara itu hampir di seluruh wilayah dataran rendah Sembalun tergenang seperti pada Sembalun Bumbung dan Lawang akibat dari meluapnya kali besar dilokasi tersebut. Warga sudah dievakuasi dilokasi yang lebih tinggi. Sedangkan akses menuju Kecamatan Sembalaun melalui daerah pusuk juga terputus sehingga jalur yang aman dilalui hanya berada di daerah Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Ditambahkannya tidak terdapat korban jiwa akibat banjir bandang kali ini namun khusus di Sambalia kerusakan diperkirakan mencapai 5 miliar rupiah. Sedangkan di wilayah Sembalun belum dapat dipastikan karena sulitnya medan untuk menuju ke lokasi. Pemberian bantuan logistic berupa tenda dan bahan makan oleh Pemda Lotim serta Pemerintah Provinsi melalui SKPD terkait sudah dilakukan bertahap. (NTB8) ntbterkini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar