Home
Mataram-, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, dibantu warga masyarakat, kini tengah membuat jembatan darurat yang menghubungkan Kecamatan Sambelie dan kecamatan Sembalun, menyusul ambruknya jembatan provinsi yang dilanda banjir bandang sejak selasa sore (13/3) kemarin.
Pembuatan jembatan darurat yang dikomandoi langsung bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmi itu dilakukan sejak rabu pagi (14/3), karena jembatan penghubung dua kecamatan tersebut merupakan satu-satunya jalur transportasi didaerah itu.
Bupati HM Sukiman Azmi yang dihubungi media, rabu (14/3) mengatakan, jembatan sepanjang kurang lebih 8 meter itu dibangun oleh pemerintah provinsi, karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
“jembatan ini merupakan jembatan yang dibangun oleh pemerintah provinsi beberapa waktu lalu, namun demikian pemkab lombok timur harus segera turun tangan sehingga jembatan ini bisa cepat digunakan warga masyarakat” Ujarnya ketika memantau kondisi warga masyarakat pasca banjir di kecamatan sembalun.
Ia menyebutkan, untuk membuat jembatan darurat pasca ambruknya jembatan permanen akibat dilanda banjir sejak selasa sore itu, pihaknya membutuhkan 10 batang pohon kelapa yang dibantu oleh masyarakat setempat dan dinas instansi terkait. Menurut Bupati jembatan darurat itu paling tidak akan dapat digunakan oleh Badan Penanggulangan bencana maupun instansi terkait dalam mendistribusikan logistik pasca banjir.
HM. Sukiman Azmi mengakui, jembatan darurat pada jarak 126 kilometer dari Ibukota Provinsi NTB itu tidak akan mampu berfungsi lama. Namun demikian, ia berharap jembatan yang hingga kini masih dalam tahap pengerjaan tersebut, nantinya akan mampu digunakan oleh warga masyarakat untuk melaksanakan aktifitas pertaniannya, meski kemungkinan besar tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.
“Yang penting jembatan darurat ini nantinya bisa digunaka untuk distribusi logistik penanganan pasca banjir dulu dan untuk aktifitas pertaninan masyarakat sehingga tidak rugi. Untuk memat jembatan yang lebih permanen nanti kita koordinasikan dengan pemerintah Provinsi NTB” Tadasnya.
Menurutnya, Dua kecamatan yakni sembalun dan kecamatan sambelie merupakan kecamatan yang memiliki sumberdaya alam cukup besar dan terkenal menjadi penghasil komoditas pertanian, karena berada di Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Siapa yang tidak tau dua kecamatan ini di Provinsi NTB, karena dua wilayah ini dikenal sebagai penghasil komoditas pertaninan dengan berkwalitas bagus dipasaran seperti kubis, bawang, kentang dan lain sebagainya. Dengan demikian infrastruktur seperti jalan disini akan menjadi perioritas utama kami” Ujarnya. (NTB3)www.ntbterkini.com
Pembuatan jembatan darurat yang dikomandoi langsung bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmi itu dilakukan sejak rabu pagi (14/3), karena jembatan penghubung dua kecamatan tersebut merupakan satu-satunya jalur transportasi didaerah itu.
Bupati HM Sukiman Azmi yang dihubungi media, rabu (14/3) mengatakan, jembatan sepanjang kurang lebih 8 meter itu dibangun oleh pemerintah provinsi, karena jalan tersebut merupakan jalan provinsi.
“jembatan ini merupakan jembatan yang dibangun oleh pemerintah provinsi beberapa waktu lalu, namun demikian pemkab lombok timur harus segera turun tangan sehingga jembatan ini bisa cepat digunakan warga masyarakat” Ujarnya ketika memantau kondisi warga masyarakat pasca banjir di kecamatan sembalun.
Ia menyebutkan, untuk membuat jembatan darurat pasca ambruknya jembatan permanen akibat dilanda banjir sejak selasa sore itu, pihaknya membutuhkan 10 batang pohon kelapa yang dibantu oleh masyarakat setempat dan dinas instansi terkait. Menurut Bupati jembatan darurat itu paling tidak akan dapat digunakan oleh Badan Penanggulangan bencana maupun instansi terkait dalam mendistribusikan logistik pasca banjir.
HM. Sukiman Azmi mengakui, jembatan darurat pada jarak 126 kilometer dari Ibukota Provinsi NTB itu tidak akan mampu berfungsi lama. Namun demikian, ia berharap jembatan yang hingga kini masih dalam tahap pengerjaan tersebut, nantinya akan mampu digunakan oleh warga masyarakat untuk melaksanakan aktifitas pertaniannya, meski kemungkinan besar tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat.
“Yang penting jembatan darurat ini nantinya bisa digunaka untuk distribusi logistik penanganan pasca banjir dulu dan untuk aktifitas pertaninan masyarakat sehingga tidak rugi. Untuk memat jembatan yang lebih permanen nanti kita koordinasikan dengan pemerintah Provinsi NTB” Tadasnya.
Menurutnya, Dua kecamatan yakni sembalun dan kecamatan sambelie merupakan kecamatan yang memiliki sumberdaya alam cukup besar dan terkenal menjadi penghasil komoditas pertanian, karena berada di Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Siapa yang tidak tau dua kecamatan ini di Provinsi NTB, karena dua wilayah ini dikenal sebagai penghasil komoditas pertaninan dengan berkwalitas bagus dipasaran seperti kubis, bawang, kentang dan lain sebagainya. Dengan demikian infrastruktur seperti jalan disini akan menjadi perioritas utama kami” Ujarnya. (NTB3)www.ntbterkini.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar