Meningkat Signifikan

BADAN Pusat Statistik NTB mencatat nilai ekspor pada Juli 2011 mencapai lebih dari 156,83 juta dolar Amerika, atau meningkat 149,02 persen dibandingkan Juni. "Nilai ekspor NTB pada Juli 2011 meningkat signifikan dibandingkan Juni 2011 yang mencapai lebih dari 62,98 juta dolar Amerika,’’ kata Kepala BPS NTB H Soegarenda di Mataram, Senin (5/9) kemarin. Ia menyebutkan, sebagian besar barang yang diekspor ditujukan ke Jepang senilai lebih dari 114,045 juta dolar Amerika Serikat atau 72,72 persen dan Korea senilai lebih dari 42,703 juta dolar Amerika atau 27,23 persen. Negara lainnya adalah Singapura senilai 56.595 dolar AS, China 15.900 dolar AS, dan Thailand senilai 15.900 dolar AS. 

Soegarenda menambahkan, jenis barang yang diekspor pada Juli 2011 adalah konsentrat tembaga senilai lebih dari 156 juta dolar Amerika atau 99,92 persen, bahan nabati untuk anyam-anyaman 65.700 dolar Amerika. "Jenis barang lainnya yakni perhiasan permata senilai 40.603 dolar Amerika, ikan dan udang senilai 12.312 dolar Amerika serta karet dan barang dari karet senilai 10.383 dolar Amerika," ricinya. 

Sementara nilai impor NTB pada Juli 2011, kata dia, mencapai lebih dari 29,65 juta dolar Amerika. Nilai tersebut meningkat 6,42 persen dibandingkan dengan Juni 2011 yang mencapai lebih dari 27,86 dolar Amerika. Sebagian besar barang impor berasal dari Jepang senilai lebih dari 10,15 juta dolar Amerika, Amerika Serikat lebih dari 9,01 juta dolar Amerika, Australia lebih dari 4,97 juta dolar Amerika, Singapura lebih dari 4,26 juta dolar Amerika. 

Negara lainnya adalah Philipina senilai lebih dari 1,08 juta dolar Amerika, Cina 152.330 dolar Amerika, Swedia 4,282 dolar Amerika, Jerman 3.851 dolar Amerika, Kanada 2.702 dolar Amerika, Ukraina 961 dolar Amerika dan negara lainnya senilai 2.595 dolar Amerika. Soegarenda menambahkan, jenis barang yang diimpor adalah mesin pesawat mekanik senilai lebih dari 16,35 juta dolar Amerika, karet dan barang dari karet lebih dari 4,16 juta dolar Amerika, benda-benda dari besi dan baja lebih dari 3,97 juta dolar Amerika, bahan peledak lebih dari 1,05 juta dolar Amerika dan bahan bakar mineral lebih dari 1,03 juta dolar Amerika dan lainnya. (ant/Bali Post)