Lombok Utara - Apapun yang akan dikerjakan harus dilandasi dengan moral atau etika sesuai dengan dengan karakter masyarakat Lombok Utara.
Penegasan tersebut disampaikan camat Bayan, R. Tresnawadi, S.Sos pada acara Musyawarah Antar Desa (MAD) Sos Program Nasional Pemberdayaan Masayarakat (PNPM) 24/1 yang berlangsung di aula kantor camat setempat.
Pada pertemuan yang dihadiri oleh para kepala desa, pengurus TPK dan tokoh masyarakat se kecamatan Bayan tersebut, menurut camat Bayan, ada beberapa agenda penting sebagai pokok pembahasan yaitu, program PNPM yang akan dikerjakan pada tahun 2011, sosialisasi pendanaan PNPM dan tutup buku 2010.
Menyoroti tentang keberhasilan pembangunan pada lima bulan masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Lombok Utara, camat Bayan menilai sudah cukup berhasil terutama pada pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 70 km.
Selain itu para kepala dan perangkat desa berhasil ditingkat honornya hingga mencapai Rp. 2 juta per bulan. Dan program kedepan, bagaimana kita menjalin kerjasama dan mengadakan pertemuan antar pemerintah kabupaten, kecamatan ditingkat desa paling tidak sekali dalam satu bulan.
“Pertemuan sekali sebulan di ditingkat desa sudah diprogramkan oleh bupati, dan Insya Allah bulan Maret ini kita sudah mulai”, jelasnya.
Penegasan tersebut disampaikan camat Bayan, R. Tresnawadi, S.Sos pada acara Musyawarah Antar Desa (MAD) Sos Program Nasional Pemberdayaan Masayarakat (PNPM) 24/1 yang berlangsung di aula kantor camat setempat.
Pada pertemuan yang dihadiri oleh para kepala desa, pengurus TPK dan tokoh masyarakat se kecamatan Bayan tersebut, menurut camat Bayan, ada beberapa agenda penting sebagai pokok pembahasan yaitu, program PNPM yang akan dikerjakan pada tahun 2011, sosialisasi pendanaan PNPM dan tutup buku 2010.
Menyoroti tentang keberhasilan pembangunan pada lima bulan masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Lombok Utara, camat Bayan menilai sudah cukup berhasil terutama pada pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 70 km.
Selain itu para kepala dan perangkat desa berhasil ditingkat honornya hingga mencapai Rp. 2 juta per bulan. Dan program kedepan, bagaimana kita menjalin kerjasama dan mengadakan pertemuan antar pemerintah kabupaten, kecamatan ditingkat desa paling tidak sekali dalam satu bulan.
“Pertemuan sekali sebulan di ditingkat desa sudah diprogramkan oleh bupati, dan Insya Allah bulan Maret ini kita sudah mulai”, jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar