Lombok Utara - Pelatihan kader teknik yang diikuti 34 peserta dari kecamatan Bayan dan Kayangan, belangsung sejak 24-26 Oktober di aula kantor desa Mumbulsari Kecamatan Bayan kabupaten Lombok Utara berjalan lancer dan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat.
Acara yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Mumbulsari, HM. Ilham itu diikuti peserta dengan penuh semangat, sehingga tidak ada kendala berarti baik bagi peserta maupun fasilitator. Lebih-lebih yang melatih mereka adalah fasilitator yang sudah akrab dengan peserta.
Fasilitator yang melatih kader teknik ini antara lain, FK PNPM Bayan, Asrin Tombili, S.Sos, FK Kecamatan Kayangan, Rusli, FT Bayan dan Kayangan masing-masing, Syahrul Yani dan Saifurrahman serta asisten FT Bayan, Taufik dan Petugas Lapangan, Mahnun.
Semangat dan antusias para peserta pelatihan kader teknik di dua kecamatan tersebut patut diacungkan jempol. Karena materi demi materi yang disampaikan fasilitator terus diikuti dengan seksama.
Demikian juga fasilitator, seolah-olah tanpa mengenal lelah untuk membagi ilmu, khususnya berkaitan dengan teknik di lapangan. Para peserta diperkenalkan, bagaimana cara menggunakan kompas, meteran, dan berbagai peralatan lainnya.
Yang membuat peserta betah mengikuti pelatihan ini, karena mereka bukan saja diajarkan teori, namun juga langsung turun ke lapangan untuk mempraktekkan hasil teori yang diberikan. “Apa yang diberikan dalam pelatihan ini, tidak pernah kami peroleh dibangku sekolah”, ungkap beberapa peserta.
Syahrul Yani, ketika ditemui di sela-sela memfasilitasi pelatihan mengaku bangga terhadap peserta yang dengan tekun mengikuti pelatihan sampai selesai. “Tinggal para peserta mengaplikasikan di lapangan hasil dari pelatihan ini, yang bukan saja dimamfaatkan pada program PNPM, namun juga pada pembangunan lainnya yang masuk ke desa masing-masing”, katanya.
Ini juga diakui oleh FT Kayangan, Syaifurrahman. Menurutnya, jika para peserta betul-betul bisa memamfaatkan hasil dari pelatihan ini, tentu kedepan semua perencanaan pembangunan ditingkat desa tidak perlu lagi mencari pendamping teknik dari luar. “Ia, tinggal mengaplikasikan hasilnya saja oleh kader teknik yang dilatih sekarang ini”, jelasnya.
Setelah mereka selsai pelatihan apakah akan dimamfaatkan oleh PNPM? “Tentu tidak semuanya seperti itu, mereka bisa dimamfaatkan oleh desa masing-masing untuk merancang sebuah pembangunan, entah itu didanai oleh Alokasi Dana Desa (ADD) atau program lainnya. Sebab pelatihan kader teknik sebagai bentuk pemberdayaan bagi masyarakat”, kata Asrin, menjawab pertanyaan tersebut.
Hal ini juga dibenarkan oleh Sekdes Mumbulsari, Mahulud Arsad. Bagi kader yang dilatih beberapa hari ini, tentu bukan semata-mata menjadi kader teknik PNPM, namun lebih dari itu, yaitu menjadi keder teknik desa.
“Kami dari pihak desa sangat bersyukur adanya pelatihan ini, tapi mungkin waktu pelatihannya perlu ditambah. Karena untuk mengetahui secara detail teknik pembangunan itu dibutuhkan waktu pelatihan paling tidak satu minggu”, katanya.
Evaluasi Pelatihan
Sekertaris BKAD Bayan, Rizal Bafadal yang memantau kegiatan pelatihan selama tiga hari, mengaku, tingkat kehadiran peserta sudah cukup baik. Hanya saja masih ada yang perlu diperhatikan, seperti tingkat keaktifan OC yang masih minim serta media yang digunakan untuk pelatihan masih kurang.
“Kalau persoalan keaktifan peserta cukup bagus, tapi keaktifan OC perlu dikritisi, termasuk kelengkapan media yang digunakan pelatihan harus dilengkapi”, sarannya.
Bambang salah seorang peserta, ketika ditanya kesannya mengikuti pelatihan kader teknik ini menilai, semua fasilitator yang memberikan materi sudah cukup maksimal, hanya saja masih terjadi fasilitator bicara secara bersamaan. Artinya waktu penyampaian materi masing-masing fasilitator perlu ditaur.
“Kalau sistem pelatihannya sudah cukup bagus. Dan kalau boleh kami sarankan, agar kedepan waktu penyampaian materi oleh masing-masing fasilitator perlu diatur, jangan sampai semua fasilitator memberikan pendapat pada saat gantian fasilitator lainnya sedang menyampaikan materinya”, katanya.
Bagaimanapun usaha kita untuk melakukan yang terbaik dalam sebuah pelatihan, tentu tetap juga terjadi kekurangan, dan itu lumrah terjadi pada manusia yang tidak luput dari kehilafan. Yang jelas, pantaun media ini menunjukkan, apa yang sudah dilakukan selama tiga hari ini berjalan sesuai dengan rencana. Karenanya alangkah indahnya bila kita terus saling isi mengisi terhadap kekurangan yang ada. Mari kita berbuat dari sekarang!!! Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi!. Selamat bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar