Ilustrasi |
Lombok Tengah - Sesosok mayat wanita tanpa identitas, Selasa (25/10) kemarin, ditemukan mengambang di Bendungan Pengga Desa Plambik Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng). Saat ditemukan, kondisi mayat misterius tersebut cukup mengenaskan dengan kondisi setengah telanjang. Kuat dugaan, wanita tersebut merupakan korban pemerkosaan.
Mayat pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 wita oleh warga setempat yang hendak mencari enceng gondok di sekitar bendungan. Ketika pertama kali ditemukan, posisi tubuh korban terlentang dengan bagian tubuh depan mengambang di permukaan air. Kondisi tubuh korban yang sudah tampak membusuk menimbulkan bau tidak sedap di sekitar lokasi kejadian.
Begitu memastikan kalau yang mengambangan tersebut ada sesosok mayat, warga langsung melaporkan ke aparat polisi terdekat. Dengan cepat kabar penemuan mayat itu menyebar ke warga lainnya. Hingga membuat warga Desa Plambik dan sekitarnya geger. Bahkan kasus penemuan itu juga mengundang perhatiaan dari warga desa luar.
Satu demi satu warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 09.00 wita, aparat Polres Loteng tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Sulitnya medan membuat aparat harus berjuang sampai satu jam lebih baru bisa mengangkat tubuh korban dari permukaan air bendungan. Begitu berhasil diangkat, tubuh korban langsung diangkut dengan ambulan menuju RSUD Praya untuk keperluan visum. “Dari ciri-ciri fisiknya,korban bisa dipastikan berjenis kelamin perempuan,” aku seorang warga.
Warga menduga, korban merupakan korban pemerkosaan disertai dengan penganiayaan hingga tewas. Pasalnya, ketika diangkat dari permukaan air, leher dan kaki korban terikat tali dengan batu mengantung di dalam air. Diduga sebelum dibunuh korban diperkosa terlebih dahulu. Baru kemudian diceburkan ke air guna menghilangkan jejak.
Dokter RSUD Praya, dr. Made Darma yang melakukan visum terhadap korban, mengungkapkan korban diperkirakan berusia antara 20-30 tahun. Dari hasil visum, memang mengarah dugaan kalau korban memang dibunuh. Ditangan kanan dan kiri korban ditemukan luka lebam. Alat kelamin korban juga hancur seperti bekas benda tajam. “Korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 5 hari yang lalu,” kata Darma.
Aparat kepolisian, sejauh ini masih terus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Namun sayang, polisi kesulitan untuk mengungkap kasus yang dialami korban, lantaran tidak ada identitas korban yang ditemukan yang bisa digunakan sebagai petunjuk. Kendati demikian, polisi akan terus menyelidiki kasus tersebut. “Kasus ini tetap kita selidiki sampai tuntas,” sebut sumber Suara NTB di Polres Loteng.
Kasus penemuan mayat misterius itu tercatat yang kedua kalinya dalam dua tahun terakhir lokasi bendungan terbesar kedua di Pulau Lombok tersebut. Sebelumnya juga pernah ditemukan mayat balita mengambang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat wanita itu. Warga sekitar mengakui kalau wilayah bendungan Pengga termasuk cukup angker. Kawasan bendungan tersebut juga acap kali jadi ajang mesum kalangan muda-mudi. (kir) Sumber: Suara NTB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar