Medan - Badan SAR tengah berupaya keras menjangkau lokasi jatuhnya pesawat Casa 212-200 dengan menurunkan tiga tim darat dan satu tim udara menuju hutan Bahorok di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Tiga tim jalan darat, satu tim lewat udara," kata Kepala Badan SAR Nasionaal (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo di Posko SAR di Lanud Medan, Jumat.
Tiga tim darat akan melewati jalur darat dengan menembus hutan di Binjai, Bahorok, dan Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, sementara tim udara dilaporkan sudah tiba di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
"Sekitar 300 meter di bagian atas lokasi jatuh pesawat," katanya.
Menurut Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Marsma TNI Sunarbowo Sandi, tim dari udara hanya bisa menurunkan dua orang saja karena cuaca yang tidak mendukung.
Dua orang yang diterjukan, personel Paskhas Lanud Medan dan Satuan Brimob Polda Sumut, itu membawa sejumlah peralatan untuk proses evakuasi.
Selain radio "grown to air" atau pemancar sinyal ke udara, dua anggota tim itu juga membawa makanan dan mesin pemotong kayu.
"Nanti malam atau besok pagi, kita akan upayakan untuk berkomunikasi," katanya.
Dari pemantauan yang dilakukan sebelumnya, lokasi jatuhnya pesawat Casa 212-200 itu cukup terjal dengan kecuraman sekitar 60 derajat.
Dua anggota tim yang telah berada di lokasi diharapkan dapat membuat jalan perintis dengan mesin pemotong kayu yang dibawanya.
"Mudah-mudah lokasi bisa lebih mudah ditempuh," kata Sunarbowo.
Pesawat Casa 212-200 milik maskapai NBA yang terbang dari Bandara Polonia menuju Kutacane, Aceh Tenggara jatuh di hutan Bahorok, Kamis (29/9) pagi.
Maskapai NBA yang melakukan pencarian menemukan pesawat yang jatuh itu di koordinat 03 derajat 23 menit 80 detik lintang utara dan 09 derajat 80 menit 21 detik bujur timur.
(ANTARA) Editor: Suryanto
"Tiga tim jalan darat, satu tim lewat udara," kata Kepala Badan SAR Nasionaal (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo di Posko SAR di Lanud Medan, Jumat.
Tiga tim darat akan melewati jalur darat dengan menembus hutan di Binjai, Bahorok, dan Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, sementara tim udara dilaporkan sudah tiba di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
"Sekitar 300 meter di bagian atas lokasi jatuh pesawat," katanya.
Menurut Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Marsma TNI Sunarbowo Sandi, tim dari udara hanya bisa menurunkan dua orang saja karena cuaca yang tidak mendukung.
Dua orang yang diterjukan, personel Paskhas Lanud Medan dan Satuan Brimob Polda Sumut, itu membawa sejumlah peralatan untuk proses evakuasi.
Selain radio "grown to air" atau pemancar sinyal ke udara, dua anggota tim itu juga membawa makanan dan mesin pemotong kayu.
"Nanti malam atau besok pagi, kita akan upayakan untuk berkomunikasi," katanya.
Dari pemantauan yang dilakukan sebelumnya, lokasi jatuhnya pesawat Casa 212-200 itu cukup terjal dengan kecuraman sekitar 60 derajat.
Dua anggota tim yang telah berada di lokasi diharapkan dapat membuat jalan perintis dengan mesin pemotong kayu yang dibawanya.
"Mudah-mudah lokasi bisa lebih mudah ditempuh," kata Sunarbowo.
Pesawat Casa 212-200 milik maskapai NBA yang terbang dari Bandara Polonia menuju Kutacane, Aceh Tenggara jatuh di hutan Bahorok, Kamis (29/9) pagi.
Maskapai NBA yang melakukan pencarian menemukan pesawat yang jatuh itu di koordinat 03 derajat 23 menit 80 detik lintang utara dan 09 derajat 80 menit 21 detik bujur timur.
(ANTARA) Editor: Suryanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar