Gubernur NTB akan Mendarat Perdana di BIL
Mataram - Hari ini Jumat (30/9), menurut rencana Bandara Selaparang akan mulai ditutup. Pantauan Suara NTB Kamis (29/9) kemarin, para petugas dan pegawai PT.Angkasa Pura nampak sibuk mengemas berkas-berkas kantor yang akan dipindahkan ke kantor baru mereka di Bandara Internasional Lombok (BIL). Satu persatu kardus-kardus yang dikemas rapi diangkut ke dalam mobil open cup sebelum diangkut ke BIL.
General Manager PT.Angkasa Pura, I Ketut Erdi Nuka,SH.HM, yang ditemui di sela-sela kesibukannya mempersiapkan kepindahan bandara mengatakan, Jumat ini Bandara Selaparang akan mulai dikosongkan, hal tersebut terkait dengan akan segera beroperasinya BIL pada tanggal 1 Oktober nanti. ‘’Jumat tanggal 30 (hari ini), sekitar pukul 20.00 Wita bandara sudah dikosongkan,’’ katanya.
Erdi Nuka mengatakan, proses pemidahan barang atau operasi boyong sudah mulai dilakukan sejak tanggal 26 September lalu. Barang-barang dipindahkan sedikit demi sedikit hingga dipastikan semua barang sudah dipindahkan ke BIL Jumat ini. Alat-alat yang dipindahkan diantaranya peralatan kantor dan berkas-berkas penting. ‘’Jadi pemindahannya kita lakukan dengan cara mencicil,’’ katanya.
Erdi memastikan, pada tanggal 1 Oktober nanti tidak ada maskapai yang tidak membuka layanan penerbangan di BIL. Ia membantah jika ada maskapai yang tidak beroperasi pada hari pertama beroperasinya BIL. ‘’Tidak ada maskapai yang tidak beroperasi saat BIL dibuka,’’katanya.
Mendarat Perdana
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, direncanakan akan mendarat perdana di BIL menggunakan pesawat Garuda Boeing 737 800 JR tanggal 1 Oktober 2011 pukul 10.00 Wita. Selain Gubernur NTB, ikut dalam rombongan pesawat tersebut, anggota DPR RI, anggota DPD RI Dapil NTB, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muspida NTB, beberapa pejabat teras NTB dan sejumlah tokoh agama (toga) serta tokoh masyarakat (toma) Loteng. Gubernur dan rombongan akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju BIL.
Demikian disampaikan, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Biro Umum Setda NTB, L. M. Faozal, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (29/9). Faozal mengutarakan, pendaratan perdana Gubernur NTB beserta rombongan merupakan awal beroperasinya BIL. Segala persiapan pengoperasian BIL sedang berjalan, termasuk akan digelar operasi boyong terakhir peralatan Bandara Selaparang menuju BIL. Operasi boyong terakhir sendiri, akan diikuti Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, di Bandara Selaparang tanggal 30 September 2011 pukul 19.30 Wita. Terkait rencana peresmian BIL, dipastikan akan dihadiri Presiden RI beserta beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II antara tanggal 10 hingga 15 Oktober 2011.
Disisi lain menjelang operasional BIL, beberapa peserta Muktamar Asosisasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) VI, mengaku kesulitan mendapatkan tiket, khususnya Lion Air. Menurut informasi yang diterima, tanggal 1 Oktober 2011, pihak Lion Air tidak menjual tiketnya ke BIL.
Menanggapi hal tersebut, Station Manager Lion Air NTB, Pipit Pronocitro, yang dihubungi via telepon selulernya membantah informasi tersebut. Menurutnya, Lio Air tetap menjual tiket ke BIL seperti hari biasanya. Di mana, penerbangan BIL-Denpasar tiga kali dan BIL-Surabaya delapan kali sehari. Terdapat dua penerbangan yang batal, yakni penerbangan pagi hari, karena BIL beroperasi pukul 10.00 wita. (sir/ozi/kmb) Sumber: Suara NTB
General Manager PT.Angkasa Pura, I Ketut Erdi Nuka,SH.HM, yang ditemui di sela-sela kesibukannya mempersiapkan kepindahan bandara mengatakan, Jumat ini Bandara Selaparang akan mulai dikosongkan, hal tersebut terkait dengan akan segera beroperasinya BIL pada tanggal 1 Oktober nanti. ‘’Jumat tanggal 30 (hari ini), sekitar pukul 20.00 Wita bandara sudah dikosongkan,’’ katanya.
Erdi Nuka mengatakan, proses pemidahan barang atau operasi boyong sudah mulai dilakukan sejak tanggal 26 September lalu. Barang-barang dipindahkan sedikit demi sedikit hingga dipastikan semua barang sudah dipindahkan ke BIL Jumat ini. Alat-alat yang dipindahkan diantaranya peralatan kantor dan berkas-berkas penting. ‘’Jadi pemindahannya kita lakukan dengan cara mencicil,’’ katanya.
Erdi memastikan, pada tanggal 1 Oktober nanti tidak ada maskapai yang tidak membuka layanan penerbangan di BIL. Ia membantah jika ada maskapai yang tidak beroperasi pada hari pertama beroperasinya BIL. ‘’Tidak ada maskapai yang tidak beroperasi saat BIL dibuka,’’katanya.
Mendarat Perdana
Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA, direncanakan akan mendarat perdana di BIL menggunakan pesawat Garuda Boeing 737 800 JR tanggal 1 Oktober 2011 pukul 10.00 Wita. Selain Gubernur NTB, ikut dalam rombongan pesawat tersebut, anggota DPR RI, anggota DPD RI Dapil NTB, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Muspida NTB, beberapa pejabat teras NTB dan sejumlah tokoh agama (toga) serta tokoh masyarakat (toma) Loteng. Gubernur dan rombongan akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju BIL.
Demikian disampaikan, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Biro Umum Setda NTB, L. M. Faozal, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Kamis (29/9). Faozal mengutarakan, pendaratan perdana Gubernur NTB beserta rombongan merupakan awal beroperasinya BIL. Segala persiapan pengoperasian BIL sedang berjalan, termasuk akan digelar operasi boyong terakhir peralatan Bandara Selaparang menuju BIL. Operasi boyong terakhir sendiri, akan diikuti Wali Kota Mataram, H. Ahyar Abduh, di Bandara Selaparang tanggal 30 September 2011 pukul 19.30 Wita. Terkait rencana peresmian BIL, dipastikan akan dihadiri Presiden RI beserta beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II antara tanggal 10 hingga 15 Oktober 2011.
Disisi lain menjelang operasional BIL, beberapa peserta Muktamar Asosisasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) VI, mengaku kesulitan mendapatkan tiket, khususnya Lion Air. Menurut informasi yang diterima, tanggal 1 Oktober 2011, pihak Lion Air tidak menjual tiketnya ke BIL.
Menanggapi hal tersebut, Station Manager Lion Air NTB, Pipit Pronocitro, yang dihubungi via telepon selulernya membantah informasi tersebut. Menurutnya, Lio Air tetap menjual tiket ke BIL seperti hari biasanya. Di mana, penerbangan BIL-Denpasar tiga kali dan BIL-Surabaya delapan kali sehari. Terdapat dua penerbangan yang batal, yakni penerbangan pagi hari, karena BIL beroperasi pukul 10.00 wita. (sir/ozi/kmb) Sumber: Suara NTB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar