Senin, 11 Juli 2011

Merasa Dikibuli Pihak Sekolah Wali Murid Segel SDN 7 Masbagik Selatan

Lombok Timur - Sabtu (9/7), emosi ratusan wali Murid SDN 7 Masbagik Selatan seperti sudah tidak terbendung. Para wali murid itupun mengamuk dan langsung menyegel gedung sekolah tempat anak-anak mereka di didik. Aksi ratusan wali murid dari kelas I-VI itu terjadi karena pihak sekolah dinilai telah mengibuli mereka. Janji-janji dari pihak sekolah untuk segera mengembalikan buku tabungan siswa tidak juga direalisasaikan.

Hambali, salah satu wali murid yang dimintai keterangannya menyebutkan ada tabungan siswa sebesar Rp 155,3 juta yang sampai saat ini mengendap di sekolah. Para wali murid mempertanyakan keberadaan uang tabungan anak-anak mereka dan meminta dikembalikan. Karena uang itu akan digunakan untuk membeli segala kebutuhan anak-anak yang sedang proses kenaikan kelas ini.

Dana besar itu diduga diselewengkan oleh oknum di SDN 7 Masbagik Selatan ini. Berbagai upaya dilakukan pihak wali murid untuk mendapatkan hak anak-anak mereka. Namun, pihak sekolah sekian kali berjanji namun tidak kunjung merealisasikannya.

Hal senada diutarakan, Ma’mun Murad. Tabungan siswa dilaporkan pihak sekolah Rp 143 juta. Namun catatannya jauh berbeda yang nilainya lebih besar dari itu, Rp 155,3 juta. Ketidakjelasan nominal uang tabungan siswa itupun menjadi pemicu kemarahan para wali murid ini.

Alasan pihak sekolah, lanjutnya katanya ditabung dan didepositokan. Dijanjikan akan segera dikembalikan ke para siswa sesuai dengan kesepakatan. Namun, sampai batas waktu yang telah dijanjikan tidak ada buktinya. “Dulu kita dijanjikan rabu, lalu tidak bisa Rabu berubah Sabtu ini. Sekarang tidak ada,” tegasnya.

Dijanjikan Ma’mun Murad, Senin (11/7) hari ini wali murid akan turun lagi ke sekolah jika tuntutan mereka tidak digubris. Bahkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah tersebut akan diboikot.

Disebutkan Ma’mun, ada dua sekolah yang ada di lingkungan sekolah, SDN 7 Masbagik Selatan dan SDN 02 Masbagik Selatan.

Sementera itu, salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya menuturkan ia hanya ditugaskan untuk memungut uang tabungan dari siswa. Dana tersebut katanya diserahkan ke kepala sekolah. Tidak diketahui guru ini, kemana uang tabungan siswa itu dibawa.

Amukan para wali murid itu pun langsung disikapi Pihak Kepolisian Resor Lotim. Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 7 Masbagik Selatan, Sumiatun pun langsung diundang ke Markas Polres Lotim bersama sejumlah perwakilan wali murid.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Lotim menyampaikan pihaknya langsung menggelar mediasi antara kedua belah pihak. Dalam pertemuan tersebut, Sumiatun mengutarakan siap akan menjaminkan sertifikat rumahnya untuk mengatasi persoalan tersebut. (rus/suarantb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar