Jumat, 15 April 2011

Pembangunan Rabat jalan Sudah Rampung

Lombok Utara - Kendati waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pembangunan rabat jalan yang didanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) sepanjang 200 meter, di Dusun Lokok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, namun belum satu bulan sudah 100 persen rampung.
Menurut kepala Dusun Lokok Aur, Muhammad Thamrin, pekerjaan ini mendapat pengawasan ketat dari masyarakat, dan semua pekerjanya berasal dari dusun setempat. “Berkat kerjasama dengan masyarakat, sehingga yang seharusnya program ini dikerjakan selama tiga bulan, namun bisa diselesaikan kurang lebih dua minggu, dan itu termasuk dengan pengembangannya”, kata kepala dusun Lekok Aur, ketika ditemui 15/4 di rumahnya.
Lalu bagaimana dengan kualitasnya? Menjawab pertanyaan tersebut, Muhammad Thamrin mempersilahkan siapa saja untuk memeriksa hasilnya, karena pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), daan kelebihan bahannya dimamfaatkan untuk pengembangan. “Silahkan saja diperiksa, dan dana yang sesuai RAB sebesar Rp. 60 juta lebih”, tegasnya.
Thamrin menjelaskan, jika tujuan dari PNPM itu untuk mensejahterakan masyarakat, dan ingin hasilnya lebih bagus dan kuat, maka sebaiknya perogram apapun yang akan dilaksanakan di dusun yang bersangkutan, diserahkan pekerjaannya kepada masyarakat. Demikian juga yang ikut tender, sebaiknya mengutamakan masyarakat desa setempat.
“Masyarakat kita masih polos, jika diberitahu, bahwa program ini untuk kepentingan orang banyak, pasti akan dikerjakan secara serius dan terjamin mutunya. Berbeda dengan proyek yang identik dengan menghitung untung belaka”, katanya.
Sementara puluhan masyarakat yang ditemui mengaku bersyukur dibangunnya rabat jalan di dusunnya, karena dapat memperlancar aru transfortasi terutama bagi para pedagang kaki lima yang berjualan di dusun tetangga.
“Ratusan pedagang dan petani yang setiap hari melewati jalan ini dan cukup membantu masyarkat terutama dalam pengembangan ekonominya. Namun alangkah baiknya apa yang dilakukan oleh PNPM ini ditindak lanjuti oleh pemerintah KLU, terutama pembangunan jembatan yang menghubungkan antar desa Karang Bajo dengan Desa Loloan”, kata Jamaludin, salah seorang warga setempat.
Salah seorang tokoh yang enggan dipublikasikan namanya meminta kepada pemerintah KLU, sebaiknya mencontoh gerakan partisipatif yang dilakukan oleh pengurus PNPM. “Pemerintah kita kan kalau membangun penenderannya dilakukan di kabupaten tanpa sepengetahuan pemerintah desa dan kecamatan, yang hasilnya kadang-kadang acak-acakan, seperti pengaspalan jalan, perehaban gedung sekolah dan lainnya, sehingga belum ditempati malah sudah rusak”, kata tokoh ini kritis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar