Lombok Utara - Tingginya curah hujan sepanjang tahun 2010-2011, semakin memperparah rusaknya jalan ke Sekolah Menegah Pertama Negeri - Satu Atap ( SMPN-Satap) 1 Bayan yang terletak di Dusun Kebaloan Desa Senaru Kecaman Bayan Kabupaten Lombok Utara.
Kondisi jalan yang semakin rusak ini beimbas kepada siswa SD dan SMPN-Satap 1 Bayan yang terlambat menerima pelajaran, karena guru yang mengajar sering terlambat tiba di sekolah karena jalannya yang rusak parah.
“ Kalau saya naik ke sekolah sekarang ini, saya sering kepeleset karena jalan di Batu Sepolak licin dan bebatuan. Demikian juga dengan jalan di atas, dekat sekolah hampir 300 m rusak total karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi tahun ini.” kata Pauzi, S.Pd ketika ditemui Jum'at sore 15/4 di Kebaloan.
“Saya sering pergi ke dukun urut (tukang pijat) karena seringnya jatuh di jalan ke sekolah yang semakin licin. “ timpal Muhsin, S.Pd.
Muhsin, berharap kepada Pemda KLU, agar jalan yang rusak ini mendapat perhatian yang serius sehingga transportasi ke dusun Kebaloan lancar, lebih-lebih dusun ini memiliki hasil bumi yang melimpah seperti kakao, coklat, panili dan pisang serta jambu mete. (Sabran/Ari)
Kondisi jalan yang semakin rusak ini beimbas kepada siswa SD dan SMPN-Satap 1 Bayan yang terlambat menerima pelajaran, karena guru yang mengajar sering terlambat tiba di sekolah karena jalannya yang rusak parah.
“ Kalau saya naik ke sekolah sekarang ini, saya sering kepeleset karena jalan di Batu Sepolak licin dan bebatuan. Demikian juga dengan jalan di atas, dekat sekolah hampir 300 m rusak total karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi tahun ini.” kata Pauzi, S.Pd ketika ditemui Jum'at sore 15/4 di Kebaloan.
“Saya sering pergi ke dukun urut (tukang pijat) karena seringnya jatuh di jalan ke sekolah yang semakin licin. “ timpal Muhsin, S.Pd.
Muhsin, berharap kepada Pemda KLU, agar jalan yang rusak ini mendapat perhatian yang serius sehingga transportasi ke dusun Kebaloan lancar, lebih-lebih dusun ini memiliki hasil bumi yang melimpah seperti kakao, coklat, panili dan pisang serta jambu mete. (Sabran/Ari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar