Bayan, Lombok Utara - Pembangunan yang didanai Program nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kabupaten Lombok Utara (KLU) ukup dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat.
Demikian dikemukakan camat Bayan, R. Tresnawadi, S.Sos, pada pembukaan Musyawarah Rencaa Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bayan yang berlagsung 17/2 di aula kantor camat setempat. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para pengelola PNPM sekarang ini cukup terasa mamfaatnya di tengah-tengah masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan pasar desa belakangan ini mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ditingkat bawah, bahkan mampu meningkatkan pendapatan desa, seperti di pasar Batu Keruk Desa Akar-Akar”, kata Tresnawadi, yang kini menjabat sebagai Kabag Perpustakaan KLU ini.
Hal ini juga diakui oleh Kepala BPN BPKB dan Pemdes KLU, Drs. H. Jayadi, N. Menurutnya, pembanguna yang didanai PNPM sangat bermamfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. “Program ini akan terus berlanjut hingga tahun 2015 mendatang”, katanya.
Menyoroti Alokasi Dana Desa (ADD), Jayadi mengakui setiap tahun akan terus meningkat, dan untuk tahun 2011 ini, dana ADD di masing-masing desa mengalamio kenaikan sekitar Rp. 50 juta. “Tujuan kenaikan ini untuk mempercepat laju pembangunan di tingkat desa”, jelas Jayadi.
Untuk mempercepat pembangunan hususnya di NTB, lanjut Jayadi, sesuai dengan program gubernur, NTB dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu, wilayah Sumbawa bagian timur, Sumbawa bagian barat dan wilayah Pulau Lombok.
Demikian dikemukakan camat Bayan, R. Tresnawadi, S.Sos, pada pembukaan Musyawarah Rencaa Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bayan yang berlagsung 17/2 di aula kantor camat setempat. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para pengelola PNPM sekarang ini cukup terasa mamfaatnya di tengah-tengah masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan pasar desa belakangan ini mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ditingkat bawah, bahkan mampu meningkatkan pendapatan desa, seperti di pasar Batu Keruk Desa Akar-Akar”, kata Tresnawadi, yang kini menjabat sebagai Kabag Perpustakaan KLU ini.
Hal ini juga diakui oleh Kepala BPN BPKB dan Pemdes KLU, Drs. H. Jayadi, N. Menurutnya, pembanguna yang didanai PNPM sangat bermamfaat bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. “Program ini akan terus berlanjut hingga tahun 2015 mendatang”, katanya.
Menyoroti Alokasi Dana Desa (ADD), Jayadi mengakui setiap tahun akan terus meningkat, dan untuk tahun 2011 ini, dana ADD di masing-masing desa mengalamio kenaikan sekitar Rp. 50 juta. “Tujuan kenaikan ini untuk mempercepat laju pembangunan di tingkat desa”, jelas Jayadi.
Untuk mempercepat pembangunan hususnya di NTB, lanjut Jayadi, sesuai dengan program gubernur, NTB dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu, wilayah Sumbawa bagian timur, Sumbawa bagian barat dan wilayah Pulau Lombok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar