Perisaian di depan masjid kuno Bayan Beleq |
Dan acara ini digelar sebagai sebuah rangkaian kegiatan memperingati maulid Nabi secara adat Bayan. Acara ini digelar semalam suntuk di beberapa tempat di Kabupaten Lombok Utara (KLU), sepertri di Sesait Kecamatan Kayangan dan di depan masjid kuno Bayan Beleq, Semokan, Anyar dan Barung Birak Kecamatan Bayan.
Khsususnya perisaian yang digelar di depan masjid kuno Bayan Beleq, hanya diterangi sinar bulan purnama dan dipadati ratusan penonton. Di tengah arena tampak dua pekermbar (pengadu) mencari para pepadu untuk bermain. Di bila pepadunya sudah ditemukan, para penontonpun menyambutnya dengan sorak sorai memecahkan malam yang dingin.
Pantauan penulis di masjid kuno Bayan Beleq, mauled adat kali ini memang sedikit berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Karena kali ini mendapat liputan dari berbagai media, baik cetak maupun elektronik dan televisi nasional.
“Perisaian yang digelar pada setiap maulid adat menggambarkan, bagaiaman Nabi Muhammad Saw, menggembleng umatnya untuk mrenghadapi peperangan melawan orang kafir khususnya pada perang Uhud dan Badar”, kata Datu Artadi, salah seorang tokoh adat KLU dalam sebuah kesempatan.
“Jadi apa yag dilakukan pada mauled adat ini memiliki makna filosofi dalam kehidupan manusia, yang perlu dikaji lebih dalam”, timpal H. Amir Itrawati, tokoh adat dari Desa Loloan.
Hingga berita ini ditulis, kegiatan perisaian masih berlangsung didepan masjid kuno Bayan Beleq.
Hingga berita ini ditulis, kegiatan perisaian masih berlangsung didepan masjid kuno Bayan Beleq.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar