Bayan, Lombok Utara - Menurut data yang dikeluarkan Kabupaten Lombok Barat tahun 2008, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lombok Utara sekitar 24 persen. Namun bila ada bantuan turun seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Raskin, angka penduduk miskin di KLU meningkat hingga mencapai 54 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bapeda KLU, Ir. H. Nanang Matalata, ketika memberikan sambutan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bayan 17/2 di aula kantor camat Bayan. Menurut, Nanang, pemerintah KLU terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di KLU, yang semakin hari bukan semakin berkurang namun malah semakin meningkat. “Kalau ada bantuan penduduk miskin kita di KLU meningkat”, tegasnya.
Menyoroti pembangunan infrastruktur jalan, sekarang ini pemerintah KLU sedang gencar-gencarnya melaksanaka pembangunan jalan. Dan pada tahun 2011 ini, jalan provinsi yang sudah di hot mix mencapai 70 km. “Dan Insya Allah lima tahun kedepan, semua infrastruktur jalan di KLU sudah dalam kondisi mantap”, katanya.
Di sektor kesehatan, pada tahun ini aka diawali dengan pembanguna Rumah Sakit Daerah (RSD) di Tanjung, yang rencana pembangunannya akan selesai selama dua tahun. Sementara di masing-masing desa di KLU akan dibangun Pustu yang akan dilengkapi dengan ambulance, termasuk ambulan desa.
Bidang pendidikan, menurut Nanang Matalata, partisipasi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke tingkat SD dan SLTP mencapai 95 persen. “Hanya saja yang perlu kita tingkatkan adalah, dari tingkat SLTP ke tingkat SLTA yang masih rendah yaitu hanya 45 persen, dan ini perlu kita lakukan percepatan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)”, kata Nanang Matalata.
Menyinggung Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari sekitar Rp. 350 miliar, PAD KLU sekitar Rp. 18 miliar dan terbesar dari sektor pariwisata yakni mencapai Rp. 14 miliar. “Ini artinya ketergantungan kita terhadap pemerintah pusat masih cukup tinggi. Dan dari total anggaran itu untuk gaji pegawai KLU sebesar Rp. 180 miliar dan belanja bangunan 170 miliar.
Nanang Matalata berharap, dalam menyusun rencana pembangunan agar memprioritaskan pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tingkat desa.
Dalam Musrenbang Kecamatan Bayan ini, selain dihadiri oleh camat Bayan, juga tampak hadir Kepala BPN BPKB dan Pemdes KLU, Drs. H. Jayadi, N, para kepala desa, LPM, BPD, dan tokoh masyarakat se kecamatan Bayan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bapeda KLU, Ir. H. Nanang Matalata, ketika memberikan sambutan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bayan 17/2 di aula kantor camat Bayan. Menurut, Nanang, pemerintah KLU terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan di KLU, yang semakin hari bukan semakin berkurang namun malah semakin meningkat. “Kalau ada bantuan penduduk miskin kita di KLU meningkat”, tegasnya.
Menyoroti pembangunan infrastruktur jalan, sekarang ini pemerintah KLU sedang gencar-gencarnya melaksanaka pembangunan jalan. Dan pada tahun 2011 ini, jalan provinsi yang sudah di hot mix mencapai 70 km. “Dan Insya Allah lima tahun kedepan, semua infrastruktur jalan di KLU sudah dalam kondisi mantap”, katanya.
Di sektor kesehatan, pada tahun ini aka diawali dengan pembanguna Rumah Sakit Daerah (RSD) di Tanjung, yang rencana pembangunannya akan selesai selama dua tahun. Sementara di masing-masing desa di KLU akan dibangun Pustu yang akan dilengkapi dengan ambulance, termasuk ambulan desa.
Bidang pendidikan, menurut Nanang Matalata, partisipasi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke tingkat SD dan SLTP mencapai 95 persen. “Hanya saja yang perlu kita tingkatkan adalah, dari tingkat SLTP ke tingkat SLTA yang masih rendah yaitu hanya 45 persen, dan ini perlu kita lakukan percepatan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)”, kata Nanang Matalata.
Menyinggung Penerimaan Asli Daerah (PAD) dari sekitar Rp. 350 miliar, PAD KLU sekitar Rp. 18 miliar dan terbesar dari sektor pariwisata yakni mencapai Rp. 14 miliar. “Ini artinya ketergantungan kita terhadap pemerintah pusat masih cukup tinggi. Dan dari total anggaran itu untuk gaji pegawai KLU sebesar Rp. 180 miliar dan belanja bangunan 170 miliar.
Nanang Matalata berharap, dalam menyusun rencana pembangunan agar memprioritaskan pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tingkat desa.
Dalam Musrenbang Kecamatan Bayan ini, selain dihadiri oleh camat Bayan, juga tampak hadir Kepala BPN BPKB dan Pemdes KLU, Drs. H. Jayadi, N, para kepala desa, LPM, BPD, dan tokoh masyarakat se kecamatan Bayan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar