Lombok Utara - Didasari atas keprihatinan akan lingkungan yang belakangan ini sudah banyak yang rusak, akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab sekaligus menggugah kepedulian pemuda, maka warga Dusun Sumur Pandai Desa Sesait Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara mendirikan Gerakan Pecinta Lingkungan (GPL).
Hal tersebut dikemukakan Agus Wahyudi, ketua GPL, disela-sela acara penenaman 1000 pohon di sepanjan jalan lingkar dan lapangan umum merenten Sumur Pandai. Menurutnya, yang melatarbelakangi terbentuknya GPL ini, karena rasa cinta para pemuda akan kelestarian lingkungan sekitarnya.
“Secara pribadi saya prihatin melihat kondisi lingkungan yang belakangan ini semakin rusak yang akibatnya terjadi bencana seperti tanah longsor, banjir dan lainnya yang menimpa umat manusia di belahan bumi ini”, katanya.
Pendi Pradana, sekertaris GPL mengaskan, kalau kita tidak memulai dari sekarang, kapan lagi kita akan berbuat. “Aapakah kita harus menunggu bencana datang, baru kita beramai-ramai membantu”,tegasnya dengan tanda tanya.
Kita ketahui, lanjut Pendi, sekarang ini sedang terjadi perubahan iklim yang luar biasa, akibat dari banyaknya hutan kita yang rusak, yang berakibat juga pada rusaknya ekosistem biotik disekitarnya.
Kepala Dusun Sumur Pandai Tengah, Sedim, ketika ditanya terkait dengan aktivitas pemuda, dirinya member dukungan penuh, karena kegiatan yang dilakukannya adalah positif, sehingga siapapun yang melihat kondisi lingkungan ini pasti berfikir bagaimana memperbaikinya.
Sementara program GPL pada tahun 2011 mendatang, akan melakukan penghijauan disekitar mata air Lokok Kremean, Kubur Belek, Lokok Setangi, koloh Bondan dan beberapa lokasi lainnya. Kegiatan ini bekerjasama dengan pemerhati Lingkungan yaitu. H. Abidin Mustakim salah seorang tokoh perintis penghijauan lahan kering di Kayangan.
Hal tersebut dikemukakan Agus Wahyudi, ketua GPL, disela-sela acara penenaman 1000 pohon di sepanjan jalan lingkar dan lapangan umum merenten Sumur Pandai. Menurutnya, yang melatarbelakangi terbentuknya GPL ini, karena rasa cinta para pemuda akan kelestarian lingkungan sekitarnya.
“Secara pribadi saya prihatin melihat kondisi lingkungan yang belakangan ini semakin rusak yang akibatnya terjadi bencana seperti tanah longsor, banjir dan lainnya yang menimpa umat manusia di belahan bumi ini”, katanya.
Pendi Pradana, sekertaris GPL mengaskan, kalau kita tidak memulai dari sekarang, kapan lagi kita akan berbuat. “Aapakah kita harus menunggu bencana datang, baru kita beramai-ramai membantu”,tegasnya dengan tanda tanya.
Kita ketahui, lanjut Pendi, sekarang ini sedang terjadi perubahan iklim yang luar biasa, akibat dari banyaknya hutan kita yang rusak, yang berakibat juga pada rusaknya ekosistem biotik disekitarnya.
Kepala Dusun Sumur Pandai Tengah, Sedim, ketika ditanya terkait dengan aktivitas pemuda, dirinya member dukungan penuh, karena kegiatan yang dilakukannya adalah positif, sehingga siapapun yang melihat kondisi lingkungan ini pasti berfikir bagaimana memperbaikinya.
Sementara program GPL pada tahun 2011 mendatang, akan melakukan penghijauan disekitar mata air Lokok Kremean, Kubur Belek, Lokok Setangi, koloh Bondan dan beberapa lokasi lainnya. Kegiatan ini bekerjasama dengan pemerhati Lingkungan yaitu. H. Abidin Mustakim salah seorang tokoh perintis penghijauan lahan kering di Kayangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar