Selasa, 26 Oktober 2010

SMAN 1 Bayan Sekolah Rintisan Keunggulan Budaya Lokal

Lombok Utara - Dalam menghadapi perkembangan IPTEK yang sangat cepat dewasa ini menyadarkan kita bahwa peningkatan mutu pendidikan adalah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses pengembangan Sumber Daya Manusia. Upaya – dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia ini tidak akan bisa terpisah dari proses dan atau kegiatan pendidikan. Melalui proses pendidikanlah kita bisa menjamin dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia.

Disatu sisi permasalahan klasik di bidang Pendidikan yang sering dijumpai di lapangan termasuk di Kabupaten Lombok Utara adalah masalah pemerataan pelayanan, kelengkapan sarana prasarana yang masih kurang serta pendanaan yang terbatas, hal ini berdampak terhadap tingkat kwalitas proses Pendidikan khususnya di Pendidikan Menengah Atas dan Kejuruan.

Terkait dengan masalah Pendidikan khususnya Pendidikan Menengah Atas di Kabupaten Lombok Utara masih dijumpai kesenjangan jika dibandingkan dengan beberapa sekolah di belahan wilayah lainnya, dimana didaerah tersebut mutu proses Pendidikan cukup memadai.

Disisi lain masih banyak sekolah di Kabupaten Lombok Utara yang kualitasnya kurang memadai hal ini disebabkan karena kurangnya sarana prasarana Pendidikan seperti gedung, kualitas tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan kekurangan kondisi ini cukup berpengaruh terhadap tingkat kuantitas dan kualitas kepada masyarakat.

Dengan digulirkannya paradigma baru di sektor Pendidikan maka orientasi pembelajaran mengalami pergeseran menuju pemberdayaan potensi siswa secara optimal guna mencapai kompetensi yang ditetapkan seiring dnegan tuntutan masyarakat pengguna Pendidikan secara luas.

Tuntutan terhadap kompetensi tamatan semakin terasa karena persaingan semakin ketat, baik dalam hal memperoleh kesempatan melanjutkan pendidikan, persaingan dalam memperoleh kesempatan kerja maupun persaingan dalam hal kehidupan yang luas lebih - lebih dengan bergulirnya era keterbukaan dalam pasar global.

Selain itu disekitar wilayah komonitas dan lingkungan SMAN 1 Bayan masih terdapat potensi sosial, ekonomi, pertanian, perkebunan, budaya yang belum dikelola dengan optimal oleh masyarakat, hal ini berdampak terhadap perkembangan ekomomi dan sosial budaya masyarakat menjadi lambat bahkan tidak terjadi perkembangan.

Kenyataan ini menggugah SMA Negeri 1 Bayan sebagai salah satu institusi pendidikan Menengah Atas di Lombok Utara, berupaya terus menerus dan intens meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui upaya pemberdayaan warga sekolah dan masyarakat, dengan memamfaatkan atau mengelola potensi – potensi keunggulan lokal yang ada melalui kegiatan proses Pendidikan yang berpokus kepada :

Menyiapkan tenaga – tenaga pengajar ( guru ) dan pembina mampu mengembangkan potensi dirinya dan siswanya; Menyiapkan tamatan SMA Negeri 1 Bayan mampu mengembangkan potensi akademiknya dan sosialnya melalui pengalaman belajar yang efektif; Membekali tamatan SMA Negeri 1 Bayan agar mampu bersaing dalam memperoleh kesempatan berkembang, melalui penguasaan Keterampilan, Seni dan Budaya lokal; Membantu dan membekali masyarakat disekitar agar memperoleh kesempatan bekembang melalui penguasaan keterampilan dalam mengelola potensi – potensi sosial ekonomi budaya khas lokal.

SMAN 1 Bayan memiliki visi yaitu membangun Kader Bangsa Yang Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cakap, Kreatif, Disiplin, Trampil, Berbudaya, Dan Konpetitif.

Visi ini dikembangkan melalui misinya antara lain: meningkatkan Mutu Pendidikan si SMAN 1 Bayan, meningkatkan Kegiatan Imtak atau keagamaan, meningkatkan Budaya Disiplin, Bersih, Rapi, dan Tertib, meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, mengasikkan, dan mencerdaskan, meningkatkan pemahaman dan pangalaman siswa terhadap nilai – nilai, norma dan budi pekerti luhur. Meningkatkan budaya tegur sapa dan santun antar semua komponen sekolah, serta Meningkatkan kreatifitas dan motivasi peserta didik mengembangkan potensi lingkungannya lebih bermanfaat.

Sekolah yang terletak di pinggir jalan raya Tanjung-Bayan ini mengembangkan budaya lokal seperti gegeruk tandak dan suling dewa. Rencanya pada hari sumpah pemuda 28 oktober ini akan digelar di halaman SMAN dengan mengenakan pakaian adat baik bagi siswa maupun para guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar