Rabu, 13 Oktober 2010

Direjen Pemasaran Menpar dan Gubernur NTB Buka Times Di Gili Trawangan

Lombok Utara - Direjen pemasaran kementrian kebudayaan dan Pariwisata RI Sapta Nirwanda menghadiri pembukaan acara pariwisata Times di Gili Trawangan Selasa (12/10) malam kemarin. Ratusan bayer dan seller juga turut hadir mengahadiri pembukaan kegiatan pariwisata Internasional ini.

Semenatar Ketua Panitia Awan Aswinabawa menjelaskan kalau kegaitan Times ini diikuti oleh 118 bayer dari 22,seler 102 dari 8 provinsi di Indonesia.Kegiatan ini juga diliput oleh 11 jurnnalis dari 8 negara baik Eropa maupun Asia. Jumlah bayer ini sedikit berkurang dari tahun sebelumnya.”Tahun lalu mencapai 138 bayer dengan jumlah transaksi 17 juta dolar,”jelas Awan.


Ditambahkan kalau pada even Times kali ini panitia memburu bayer dari India, Timur Tengah (Timteng) dan Cina sebagai Bayer terbesar. Pangsa pasar pariwisata dari tiga Negara yang disebutkan Awan ini merupakan peminat distination (daerah kujungan-red) wisata saat ini. Sedangkan multy efek dari kegiatan ini nanti setelah kegiatan Times ini,”terangnya.


Direjen pemasaran kementrian Kebudayaan dan pariwisata RI Sapta Nirwanda, dalam kesempatan tersebut menyatakan, konsep pengembangan pulau kecil termasuk Gili Trawangan perlu ditiru. Di indosnesi ada 17.584 pulau kecil yang mengelilingi kawasan Nusantara dan kalau dikelola seperti sistim yang ada di pulau Lombok tentu akan dapat meningkatkan kesejahtraan bagi masyarakatnya, “cetusnya.


Sebelumnya ia pernah ke Gili Trawangan tahun 2002 lalu dan sempat kawatir dengan gencarnya aksi penagkapan ikan dengan cara illegal dan konsepa perbaikan lingkukan dilupakan. Tetapi denmgan adanya aturan adat atau awaq-awiq yang dibuat masyrakat setempat terbukti mampu menjaga kawasn Gili Trawangan dengan baik, bahkan mampu mendatang bayk turis dari Negara yang paling jauh, Norwegia. Ini adalah rahmatan lilalamin bagi NTB khsusnya dan KLU pada umumnya, “ tandasnya.


Gubernur NTB, TGH.M. Zaenul Majdi dalam sambutannya menyatakan, pariwisata merupakan program kedua setelah pertanian. Sector pariwisata tidak akan pernah habis, karena eksploitasinya tidak menyebabkan kerusakan lingkunan. Karena eksploitasinya hanya keindahan. “ Keindhan itu kemudian dirasakan dan diceritakan keseluruh Negara dan orang lain, “ucapanya.


Menurut Gubernur, TIME merupakan momen yang sangat baik dan bermakna untu memperkenalkan dan mempromosi NTB. Pihaknya juga mengucapakan terikasi kepada badan promosi pariwisata pusat yang telah memberikan kesempatan bagi NTB untuk kembali mejadi tuan rumah.


Gili Trawangan lanjut Gubernur, adalah salah satu destinasi yang ada di NTB dari 15 destinasi yang ada dan tak kalah menarik dan indah dengan daerah lain termasuk yang ada di Lombok dan Sumbawa dengan dengan sajian wisata kuliner budaya dan spiritual, “ pungkasnya.


Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati dan wakil Bupati KLU, Ketua DPRD KLU, Kepala Dians Provisinsi, jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, serta pihak terkat lainnya, kemudian dilanjutkan dengan makan malam bersama. (adam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar