Minggu, 02 Mei 2010

Pendidikan Tingkat SLTA Masih Kurang

Lombok Utara (Primadona) - Bila melihat jumlah lembaga pendidikan tingkat Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) seperti SMA dan SMK di Kabupaten Lombok Utara masih kurang.

“Karena di masing-masing kecamatan di KLU terdapat satu buah SMA. Sementara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hanya dua buah, dan ini kita rasakan bahwa jumlah kelembagaan saja masih kurang dan harus segara kita tambah terutama di kecamatan wilayah kota seperti Tanjung dan Gangga. Dan penambahan kelembagaan ini sudah sangat mendesak”, ungkap Sekertaris Dinas Pendidikan Budaya Pemuda dan Olahraga (Sekdis Dikbudpora) KLU, Suhrawardi, pada Primadona (02/05) kemarin ketika ditemui di SMA 1 Bayan.

Penambahan kelembagaan pendidikan setingkat SLTA ini memang sudah sangat mendesak, karena mengingat jumlah tamatan SMP dan MTs di KLU cukup tinggi. Demikian juga dengan SMK yang ada di Tanjung dan Bayan, jumlah siswanya sudah cukup banyak, dan untuk SMK ini diprioritaskan pembangunannya di Kecamatan Pemenang. “Artinya, kita akan menstabilkan tingkat pengelolaan SMK di Tanjung yang sudah terlalu banyak siswanya, sedang prasarana yang dimiliki kurang berimbang”, kata Suhrawardi.

Sedangkan lembaga pendidikan keagamaan seperti Aliyah di KLU memang cukup banyak yaitu 17 buah. Kendati jumlah lembaganya lebih banyak, namun masih jauh lebih tinggi jumlah siswanya di lembaga pendidikan umum.

Tingginya jumlah murid di SMA atau SMK ini, karena disebabkan masing-masing anak dan orang tua memiliki hak untuk memilih lembaga pendidikan dimana mereka mau masuk sekolah atau menyekolahkan anaknya. “Kewajiban pemerintah adalah menyediakan prasarana dan meningkatkan mutunya”, jelasnya.

Menyoroti tentang tingkat kelulusan di KLU pada UAN tahun 2010, khususnya bagi siswa SMA dan SMK, menurut Sekdis, bahwa pejabat bupati KLU telah mengapresiasi tingkat kelulusannya. Bahkan untuk SMK, tingkat prestasi kelulusannya cukup bagus, dengan prosentase mencapai 91,72 persen, sementara di SMK lainnya di kabupaten yang ada di NTB, rata-rata tingkat kelulusannya mencapai 50 persen. “Jadi prosentase kelulusan siswa SMK KLU masih urutan pertama di NTB”, tegasnya.

Sementara Sekertaris Daerah (Sekda) KLU, HM. Alwi dalam sambutannya menyambut HUT SMA 1 Bayan yang ke 14 mengajak untuk bersama-sama memajukan lembaga pendidikan yang di Lombok Utara. “kalau mau melihat daerah KLU ini maju, maka bagian yang terpenting dan utama yang harus dimajukan adalah peningkatan mutu pendidikan kita”, katanya.

Menyinggung tentang Pemilukada KLU 7 Juni mendatang, beliu meminta untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan, jangan sampai terjadi perselisihan karena gara-gara beda pilihan, karena sekeras apapun gelombang yang dihadapi, Pemilukada ini harus berjalan sesuai dengan jadwal. “Bila salah dalam menentukan pilihan akan bahaya, tapi bila benar akan membawa bahagia”, tegasnya.

Sedangkan Kakanwil Dikbudpora NTB, yang diwakili Dedy Furqon dalam sambutannya, mengharapkan, apa yang dilakukan oleh SMA 1 Bayan ini, seperti pengembangan Rintisan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (RPBKL), kedepan dapat diikuti oleh SMA lainnya yang ada di KLU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar