Senin, 30 Desember 2013

Sepanjang Tahun 2013, Terjadi 122 Kasus Lakalantas di KLU

Lombok Utara - Pada tahun 2013 telah terjadi sekitar 122 kasus lakalantas di Kabupaten Lombok Utara dengan korban 12 orang meninggal atau kerugian material  Rp. 158 juta lebih. Selain kasus lakalantas juga terjadi 25 kasus curanmor dan ditambah dengan kasus penipuan.

Demikian diungkapkan Kapolres Lombok Utara AKBP H.Ronny Azwawie ketika mendampingi Bupati KLU pada jumpa pers yang berlangsung di ruang pertemuan hotel Bay Marina Medana Kecamatan Tanjung, 30/12/13.

Terkait dengan penilangan, selama tahun 2013  sekitar 974 terkena tilang dan 475 pengendara dan sopir yang mendapat teguran karena menyalahi aturan seperti masih adanya penumpang yang duduk diatas kap mobil.

Ketika insan media menanyakan tentang pengawasan perdaran narkoba di KLU,  Rony Azwawie mengaku pengawasan yang dilakukan belum maksimal dalam penanganan narkoba. Hal ini karena jumlah petugas kepolisian di KLU masih kurang, sementara wilayahnya cukup luas.

“Kita memang belum maksimal melakukan penanganan dan pengawasan terkait dengan peredaran narkoba. Namun pihak petugas pernah mengumpulkan 15 orang pengguna narkoba dan dibawa ke Ponpes milik wakil bupati KLU untuk dberikan pembinaan. Dan Alahmadulillah semuanya sudah sadar dan berjanji tidak lagi mengkonsumsi barang haram tersebut”, jelasnya didepan puluhan wartawan KLU.

Dikatakan, pihaknya tetap melakukan razia secara berkala termasuk di obyek wisata Gili Terawangan. Dan untuk pengawasan yang lebih ketat, pada tahun 2014 mendatang akan dibangun pos pemeriksaan dibeberapa jalur wisata. “Saya minta kepada semua masyarakat bila menemukan pengguna narkoba untuk segera melaporkan ke petugas terdekat”, pintanya.

Sementara untuk pengamanan menjelang tahun baru 2014, Polres Lombok Utara menerjunkan sekitar 163 personil ditambah dengan 60 personil dari TNI yang akan ditempatkan dibeberapa lokasi keramaian, seperti tiga Gili (Air, Meno, Terawangan), dan Malaka sampai Pelabuhan Carik desa Anyar.

Untuk soal kamtibmas, lanjutnya, bahwa Lombok Utara adalah termasuk daerah yang aman dan rengking terakhir dari 10 kota/kabupaten yang ada di NTB.  Ini dikarenakan masyarakat Dayan Gunung sudah sadar hokum, lebih-lebih Bupati KLU setiap jum’at melakukan safari dari masjid ke masjid untuk melakukan penyadaran tentang pentingnya menjaga kamtibmas di tempat masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar