Senin, 30 Desember 2013

Pemda KLU Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan

Lombok Utara, SK - Pada usia Lombok Utara ke lima tahun ini,  banyak hal yang sudah dapat diperbuat Pemda KLU termasuk menurunkan angka kemikinan yang pada tahun 2010 tercatat 43,14 persen. Dan angka kemikiskinan ini menurun pada tahun 2012 menjadi 35,97 persen.

Demikian dikemukakan Bupati Lombok Utara, pada jumpa pers yang digelar di Bay Marina Tanjung, 30/12/13. Menurut Bupati, rata-rata pertanuh penurunan kemiskinan 3,5 persen dan melebihi target pencapaian angka kemiskinan nasional pertahuan yang ditetapkan sebesar 2,5 persen.

Demikian juga dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Utara, yang pada tahun 2010  tercatat 58,96 persen, dan angka ini meningkat pada tahun 2012 menjadi 61,37 persen. Ini menunjukkan bahwa strategi pembangunan secara umum  adalah dibidang pendidikan dan kesehatan sudah sesuai jalur, hanya saja kedepan dibutuhkan kerja keras agar akselarasinya lebih integral.

Terkait persoalan kesehatan, lanjut Bupati KLU   adalah dimensi yang menjadi prioritas bagi Pemda. Alokasi APBD pada tahun 2012  untuk sektor kesehatan mencapai 37,7 miliar rupiah atau sekitar 8,79 persen dari total APBD. Selain itu Lombok Utara juga meraih penghargaan dari pemerintah provinsi NTB sebagai kebupaten angka kematian ibu nol (Akino).

Untuk meningkatkan IPM, Pemda telah mengalokasikan dana APBD untuk sector pendidkan Rp. 120,53 miliar atau 28,12 persen dari total APBD. Sedangkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) KLU terus mengalami perkembangan yang pada tahun 2012, Rp. 1,71 triliun atau mengalami perkembangan 9,17 persen jika dibandingkan dengan tahun 2011 hanya berkisar Rp. 1,57 triliun.

Di sector pertanian, lanjut Bupati, mencakup 5 sub sector yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Salah satu produk unggulan KLU pada sector pertanian adalah tanaman padi yang pada tahun 2012 mencapai 40.137 ton. Total produksi pada sawah  68.131 ton dan produski padi ladang 9.747 ton.

Produk unggulan di sektor perkebunan adalah jambu mente yang mencapai 200,63 ton dengan rata-rata produksi 262,58 kg/ha. “Dan pada saat HUT NTB ke 55 di Dompu, jambu mente telah disertifikasi organic oleh Badan Akreditasi Nasional”, katanya.

Pada sektor peternakan di KLU terdapat 300 lebih kelompok ternak dengan jumlah sapi 76.086 ekor.  Dan disektor kehutanan bahwa luas hutan KLU  33.564 hetar dan sebagian besar hutan lindung yang untuk kawasan Rinjani tercatat 11.198 ha. Hanya saja hutan pusak masih banyak diserobot oleh tangan-tangan usil. Sedangkan disektor perikanan merupakan subsector yang menjadi pilihan masayarakat. Produksi ikan tembang dan selar pada tahun 2012 masing-masing 126 ton dan 637 ton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar