Senin, 28 Oktober 2013

Layanan PDAM Bayan Kembali Dikeluhkan Pelanggan

Anyar (KLU), SK - Puluhan pelanggan yang ada di Desa Anyar Kecamatan Bayan, kembali keluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kecamatan Bayan, karena beberapa bulan terakhir ini, air tidak pernah datang.

Demikian dikatakan Sumadi, salah seorang pelanggan PDAM di Dusun Karang Tunggul Desa Anyar. Dampak tidak adanya air PDAM,  beberapa usahanya macet, seperti usaha pembibitan dan pembuatan genteng.

“Semua bibit yang sudah saya semai mati, bahkan beberapa tanaman, seperti cabe, tomat, terung dan bibit lainnya  yang sudah siap panenpun juga kering. Demikian juga dengan usaha genteng juga macet total, sementara pesanan cukup banyak”, kata Sumadi yang juga sebagai ketua Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Gema Prima Kecamatan Bayan.

Dari semua usaha itu bila dihitung kerugian, kata Sumadi adalah jutaan rupiah. Ini dampak dari pelayanan PDAM yang kurang maksimal. “Kalau memang kekurangan air ini karena dampak dari musim kemarau, tentu pihak PDAM dapat mengaturnya secara bergantian”, kata Sumadi memberi solusi.

Sumadi mengaku, pihaknya sudah minta kepada petugas PDAM untuk mengatur pembagian airnya secara merata, karena hampir satu tahun air PDAM sering macet, bahkan tidak ada sama sekali. “Para pelanggan juga ada batas tolerannya, kalau tiap hari seperti ini (airnya macet), tentu pada saatnya pelangganpun akan bisa marah. Jadi sebelum terjadi sebaiknya diatur secara bergantian”, tegas Sumadi.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan akan air sehari-hari, para warga terpaksa ke kali Reak yang jaraknya 1 km lebih dari tempat tinggal warga. (sk-22/0001) www.suarakomunitas.net

2 komentar:

  1. PDAM oh pdam.. (Perusahaan Dagang Angin Melulu ).. Coba kalau buat perusahaan itu yg menyenangkan pelanggan, air tinggal ente jual, pemeliharaan NOL, gaji karyawan GEDE, kami hanya dapat jatah air jam 11 malam, kalo emang debit air kecil, ngomong dong, ada puluhan mata air yg kalo ente mau kelola juga bisa dapetin duit, jangan jd kapitalis gt dong, TUAN

    BalasHapus
  2. Hiiii... pas sekali... belakangan ini lebih sering bayar angin daripada air.,.. yang untung tentu PDAM... Dengan pisahnya PDAM Giri Menang Lobar dengan PDAM KLU, kt berharap layanannya dapat meningkat... tapi buktinya malah tambah amburadul...

    BalasHapus