LOTENG
- Lambannya mengembangkan kawasan Mandalika Resort oleh PT BTDC membuat
Bupati Loteng geram. Hampir tiga tahun masyarakat Loteng menunggu
langkah nyata dari PT BTDC untuk membangun, tapi hingga kini, jangankan
membangun membuat master plan dan inprastruktur jalan untuk kawasan
pengembang saja tidak pernah ada. Demikian dikatakan Bupati Loteng, HM
Suhaili FT SH ketika ditemui di Pendopo, Sabtu (14/9) siang.
Berbagai langkah telah di lakukan oleh Pemda Loteng untuk segera dilaksanakan pengembangan kawasan Mandalika Resot oleh PT BTDC, seperti memohon petunjuk dari Gubernur langkah-langkah apa yang akan diambil dengan kondisi seperti ini, jangan sampai masyarakat mengatakan pihak Pemda hanya janji-janji semata. "Kapan lagi akan dilaksanakan, apalagi di tahun kedepan Pemda akan disibukkan dengan agenda-agenda masa transisi yang lebih banyak lagi", katanya.
Artinya, lanjut Bupati, apa yang sudah di jadwalkan oleh PT BTDC segeralah berbuat, tahapan-tahapan pekerjaan itu segera dikerjakan walaupun hanya mewujudkan jalan, lampu penerang. Jangan sampai persoalan yang itu-itu saja menjadi alasannya. "Masyarakat Loteng sudah bosan dengan janji-janji saja, apalagi sudah mengadakan acara Istigosah", ujar Bupati.
Dikatakan Bupati juga, soal lahan yang selalu menjadi kendala tersebut, pihak Pemda Loteng sudah membebaskan lahan lebih dari 975 hektare. Persoalan lahan sudah tidak ada masalah lagi alias clear. Jika dibandingkan dengan Nusa Dua Bali yang hanya 350 hektare, dua setengah kali dari Nusa Dua untuk mengembangkan kawasan Mandalika Resort sudah disiapkan. "Diwujudkanlah seperti membuat Master Plannya saja tidak ada, apalagi sekretariatnya yang aktif tidak ada", kata Bupati.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan, Pemda Loteng dalam hal ini masih menghormati PT BTDC sebagai pengusahan mayoritas kawasan dan kaki tangan Negara dan Misi Negara untuk membangun kawasan ini. Akan tetapi pihak PT BTDC jangan pernah mempermainkan dan membohongi masyarakat Loteng, masyarakat Loteng sudah bosan dibohongi dan di permainkan. Padahal bukan tugas Pemda Loteng untuk terus menjemput dan bertemu dengan PT BTDC. "Katanya ada Investor MNC, Hary Tanoe sudah mau masuk, namun sampai saat ini tidak ada", ungkap Bupati.
Selama ini, PT BTDC kerjanya hanya ogah-ogahan dan semuanya tidak kompak, hanya beberapa orang yang semangat, tapi semangat keterpaksaan. Pemda Loteng dari awal sudah sangat serius dalam pengembangan kawasan Mandakika Resort. Bila perlu saya pribadi akan menghadap Gubernur, bersama-sama akan mengahadap Pemerintah Pusat guna mencari solusi dan petunjuk seperti apa dari pusat. "Kami dari awal sudah bicara didepan Pak Hatta, masyarakat Loteng sudah bosan miskin", papanya.
(pino) sumber: www.mataramnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar