Rabu, 14 Maret 2012

LAYANAN PENYEBERANGAN DIPERKETAT, NELAYAN KLU TAMBATKAN PERAHU

Lombok Utara – Hembusan angin kencang selama tiga malam terakhir ternyata tidak hanya terjadi diperairan laut dan memicu gelombang tinggi, namun juga menyelimuti seluruh daratan didaerah lombok utara. Bahkan beberapa hari lalu kencangnya hembusan angin jenis CB (Comulunimbus) berkekuatan lebih dari  40 Km/Jam, menyapu sejumlah dusun wilayah kota Tanjung, KLU yang menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum.

Angin kencang yang memicu gelombang besar ditambah kondisi cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi, membuat puluhan nelayan yang ada di berbagai pesisir lombok utara takut melaut. Bahkan saat ini mereka lebih memilih menambatkan perahu dipantai.

Sementara itu arus pelayanan penyeberangan di pelabuhan Bangsal, Pemenang dari dan menuju tiga gili mulai kemarin kembali diperketat pengawasan termasuk pembatasan jumlah penyeberangan khusus untuk kapal cepat (Fastboat) menuju dan dari pulau Bali oleh pihak Kanpel syahbandar dan Dishubkominfo KLU.

Kepala Bidang Perhubungan Dishubparkominfo KLU, Ahmad Suahidi,S.Sos., kepada media , senin (13/3) mengatakan, cuaca ekstrim yang membawa hembusan angin kencang dari utara laut sejak beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan aktivitas laut, karena itu pihaknya menghimbau agar sementara ini, para nelayan tidak melaut.

Sementara untuk kegiatan penyeberangan, Menurut Suhaidi, pihaknya masih tetap membiarkan pelayanan ketiga gili dan kapal cepat, dibawah pengawasan ketat hingga adanya pemberitahuan peringatan Bahaya dari BMKG. Terkait cuaca buruk dan angin kencang saat ini, dikatakan Suhaidi, berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, belum ada peringatan tanda bahaya dan larangan penyeberangan.

Sebab kendati ada potensi terjadi gelombang naik hingga 2,7 meter yang dibarengi hujan lebat dilaut, itu dinyatakan masih dalam tahap normal. Meski demikian tetap didihimbau agar penyeberangan lebih waspada dan tetap menjalin komunikasi dengan otoritas pelabuhan. Saat ini, guna menghindari kecelakaan laut, pihak syanhbandar dan dishub KLU, tidak memberlakukan penyeberangan malam, termasuk menempatkan sejumlah personil disejumlah titik penyeberangan. (NTB7)  NTB TERKINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar