Desa Se-KLU Akan Menjadi Desa Mandiri

LOMBOK UTARA - Untuk mendorong semua desa di Kabupaten Lombok Utara menjadi desa mandiri maka  perlu dilakukan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (MusrenbangDes), sehingga tidak muncul anggapan dari Kepala Desa bahwa MusrenbangDes itu hanya sekedar formalitas.

Demikian dikatakan camat Bayan, Fahri, S.Pd yang diwakili Sekcam Bayan Baiq Rusmiatuk ketika membuka acara pembentukan tim MusrenbangDes yang berlangsung di aula kantor camat Bayan 24/12.

Untuk mempercepat proses pembangunan desa mandiri, kegiatan MusrenbangDes akan dibantu oleh Fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan akan dikawal serta dimonitor oleh Accsess kinerja dari kepala desa.

“Semua program pembangunan sekarang ini akan terpusat di desa, sehingga keberadaan Accsess sangat diperlukan dan harus lebih awal membangun komunikasi dengan desa, sehingga apa yang menjadi program desa itu dapat terakses dengan baik”, jelas Rusmiatun.

Lembaga Accses dalam hal ini, menurut Rusmiatun perlu berupaya mendorong dan berperan aktif dalam perencanaan proses pembangunan desa mandiri artinya bagaimana kita membadayakan lembaga-lembaga serta masyarakat yang ada di desa untuk turun berpartisipasi dalam membangun desanya.

Asrin Tombili, S.Sos, Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegaiatan MusrebnbangDes dilaksanakan karena adanya regulasi secara nasional, yaitu mulai dari tingkat dusun hingga desa perencanaan melalui satu pintu sehingga tidak timbul perencanaan yang berbeda-beda.

“Sekarang ini satu desa harus satu perencanaan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), sehingga semua usulan pembangunan itu tidak terjadi tumpang tindih”, jelasnya.

Dalam tim MusrenbangDes, lanjut Asrin, semua UPTD ditngkat kecamatan Bayan ikut terlibat, sehingga apa yang menjadi program masing-masing UPTD itu bisa dicantumkan dalam perencanaan, agar apa yang dihasilkan dalam MusrenbangDes itu berkualitas. (ari)