Lombok Utara- Jembatan Pancor Getah Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara yang usianya puluhan tahun silam itu jebol akibat banjir bandang yang terjadi tahun 2010 lalu. Arus transportasi dan akses jalan masyarakat di beberapa dusun desa setempat pun lumpuh total dan terisolir.
Tak hanya itu berbagai aktifitas masyarakat terutama yang ada di dusun Kuripan dan Jelitong macet total. Sedihnya lagi siswa sekolah yang ada di seberang jembatan pun menjadi terganggu, maklum jembatan itu menjadi alternatif pertama bagi masyarakat terlebih lagi di dusun Jelitong adalah lokasi beberapa sarana pendidikan seperti Madrasah Ibtidakyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
Ambruknya jembatan Pancor Getah itu menjadi mimpi buruk dan malapetaka bagi masyarakat Desa Rempek pada umumnya. Tak hanya masyarakat setempat yang terisolir, namun berbagai hasil kebun seperti coklat, kopi, vanili dan berbagai hasil bumi milik masyarakat juga tidak dapat diakses hingga ke pasar atau pembeli.
“Masya Allah kalau kita ingat masa itu, saya sangat sedih melihat masyarakat yang tidak dapat berbuat banyak karena akses jalan yang terputus. Jembatan Pancor Getah adalah penghubung utama masyarakat dengan pasar desa setempat dan menjadi jalur utama, “ungkap Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara, Sariful Haer ditemui Suarakomunitas baru-baru ini.
“Serentak semua masyarakat dan pemerintah desa pun menjadikan pembangunan Jembatan Pancor Getah menjadi program prioritas desa yang diusulkan untuk dibiayai melalui PNPM. Hasilnya tahun 2011 PNPM pun menggulirkan anggaran untuk pembangunan jembatan itu sebesar Rp.320 juta di tambah Rp.16 juta dari swadaya masyarakat, “ungkap Sarifur Haer yang juga salah satu tokoh pemuda desa setempat.
Pengerjaan Jembatan Pancor Getah yang panjangnya 15 meter dengan lebar 4,30 meter itu sekarang baru mencapai 99 persen. “Insya Allah dalam waktu dekat ini pengerjaannya sudah tuntas sehingga dapat digunakan masyarakat dengan masksimal, “sambungnya berharap.
Sementara Ruspendi salah satu masyarakat desa setempat juga mengaku sangat bersyukur karena dengan adanya program PNPM yang masuk ke desa sehingga pembangunan Jembatan Pancor Getah yang jebol akibat banjir bandang dapat dikerjakan. “Sekarang kita sudah dapat memanfaatkannya meski pengerjaan belum rampung seratus persen, “ungkapnya bersyukur. (adam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar