Senin, 21 November 2011

Musim Hujan Turun, Produksi Madu Rendah

Lombok Utara -  Tak hanya banjir, longsor dan ancaman bencana alam lainnya yang dapat mengancam jika musim hujan datang. Tetapi produksi pertanian dan peternak juga menjadi terganggu, salah satunya produksi  peternak madu juga menurun dratis.

Seperti yang dituturkan Pembina Peternak Madu Mandiri Teladan (Permata), Desa Rempek, Kecamatan Gangga, KLU,  Adam Restu ditemui Suarakomunitas saat melakukan panen madu bersama puluhan anggota kelompok lainnya baru-baru ini.

Menurutnya, ia bersama anggota kelompok  mencoba melakukan panen madu sebanya 40 stub (kotak-red) tetapi hasilnya sangat minim bahkan dapat dikatakan gagal panen. “ Jika  cuaca dan  musim bunga baik per satu stub biasanya dapat menghasilkan 1, 5 liter madu murni tetapi sekarang hanya beberapa botol saja hasil penen, “ tururnya.

Selain musim hujan ungkap Adam lebih lanjut, produksi madu juga menurun karena berbagai serangan binatang atau hama lainnya, seperti, tokek, kala jengking, semut hingga kupu-kupu besar yang langsung menghisap madu lebah.


Saat ini kelompok Permata baru memiliki anggota 15  orang dengan jumlah stub sebanyak 180 unit stub yang dibuat secara swadaya kelompok. Sedangkan kelompok PERMATA  berdiri sejak tahun 2008 lalu tetapi belum dapat eksis dan berkembang karena belum adanya pembinaan dari pemerintah terkait, “ tambah Adam yang juga salah satu jurnalis ini.

“Alhamdulillah meski belum ada pembinaan dari dinas terkait, namun semangat dan perjuangan anggota kelompok dapat terjaga dengan baik sehingga berbagia kendala dan tantangan dapat dilewati, terbukti  kelompok PERMATA yang berdiri sejak tahun 2008 lalu masih eksis, “tambahynya bersyukur. (dam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar