Selasa, 25 Oktober 2011

Pelayanan Kesehatan Buruk, Syarifudin 'Mengungsi' ke Luar Daerah

Blangpidie,Aceh Barat Daya - Syarifudin (40) warga Dusun Tanoh Munggu, Desa Durian Kawan, Kabupaten Aceh Selatan yang menderita penyakit aneh pada lima jarinya, saat ini memilih berobat secara tradisional pada seorang  "orang pintar" di Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya,  Senin (24/10).

Hal itu dilakukannya karena merasa tidak puas dengan pelayanan kesehatan yang didapat selama Ia tinggal di Dusun Tanoh munggu Desa Durian Kawan Kabupaten Aceh Selatan.

Saat ini Syarifudin menumpang pada rumah famili di desa Panton Raya, Kecamatan Blangpidie bersama Istri dan dua anaknya.
Syarifudin sudah berada di Kabupaten tetangga (Aceh Barat daya) sejak 19 Oktober.Dirumah inilah Syarifudin proses pengobatannya oleh "orang pintar"tersebut.

Saat dikunjungi SK, Syarifudin mengaku tidak mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara untuk mendapat pelayanan kesehatan yang baik, sebagaimana yang pernah ia rasakan.. Saya akan terus berusaha berobat selagi hayat dikandung badan," ungkapnya seraya menyapu air mata yang menetes dipipi.

Seperti diberitakan sebelumnya (baca: Derita Penyakit Aneh, Syarifuddin Lakukan Amputasi Sendiri), pada kedua belah jarinya terlihat hangus seperti terkena siraman air panas. Penderitaan tersebut sudah dirasakan Syarifudin sejak 11 bulan lalu, awalnya diderita pada satu jari kiri. Syarifudin mengaku sudah berobat ke Puskesmas terdekat bahkan hingga ke Orang Pintar.  "Petugas di Puskesmas juga tidak tahu ini penyakit apa, mereka menyarankan minum obat dan berhenti merokok," ungkapnya kepada SK  beberapa hari lalu .

Ayah dari empat orang anak ini  memilih memotong  ke-lima  jari tangannya  lebih dari 2 inci karena tak sanggup lagi menahan sakit , masing-masing tiga jari sebelah kiri dan dua jari sebelah kanan yang menderita sakit dan  mengalami pembusukan.

Jari manis tangan sebelah kanan nekat dipotong sendiri dengan pisau silet sementara 4 jari pada kanan kiri diamputasi di Puskesmas Kecamatan Kandang beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Syarifudin mengaku harus menjual sepetak sawah untuk biaya membeli obat ke apotek dan Orang Pintar, namun penyakit itu terus berlanjut sehingga saat ini sudah menyerang pada bagian jempol kaki kanannya . "Saya tawakal kepada Allah mungkin ini sudah takdir bagi saya meski orang lain menyebut saya ini diguna-guna," ungkapnya.   

Akibat penyakit yang dideritanya, Syarifudin tidak bisa mencari nafkah keluarga selama hampir setahun dan hanya berharap kepada istrinya  yang memperoleh penghasilan sebagai buruh tani. (deny) www.suarakomunitas.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar