Sabtu, 29 Oktober 2011

Empat Tersangka Pembunuh Diamankan Polisi

ILUSTRASI
Lombok tengah - Kerja keras jajaran Polres Lombok Tengah (Loteng) untuk mengungkap kasus penemuan mayat wanita misterius di Bendungan Pengga Desa Plambik Praya Barat Daya, Selasa (25/10) kemarin, membuahkan hasil manis. Sebanyak empat orang pemuda asal Desa Kabul Praya Barat Daya, Kamis malam hingga Jumat (28/10) dini hari kemarin, berhasil dibekuk. Keempatnya diamankan karena diduga sebagai pelaku yang membunuh dan membuang korban ke bendungan tersebut.

Para pelaku sendiri ditangkap secara terpisah di rumahnya masing-masing. Pertama-tama polisi menangkap Fa (20) yang merupakan pacar korban, pada Kamis (27/10) malam. Saat diperiksa, ternyata pelaku mengakui menghabisi nyawa korban bersama tiga teman lainnya. Atas keterangan pelaku itulah, polisi kemudian menangkan Az (20), AK (19) serta MK (19). “Setelah keempatnya kami dapat tangkap, Jumat dini hari para pelaku langsung kita gelandang ke Mapolres Loteng,” ungkap Kapolres Loteng AKBP Budi Karyono.

Mayat wanita misterius itu sendiri akhirnya diketahui berinisial Hi (15), asal Kerandangan Senggigi Lombok Barat. Hal itu berdasar pengakuan dari para pelaku. Korban diketahui masih berstatus pelajar salah satu SMP di wilayah Senggigi dan saat ini masih duduk di bangku kelas III. Oleh pihak keluarga, korban dilaporkan hilang ke Polsek Senggigi pada Sabtu (22/10) pagi. Setelah tidak pulang sejak Jumat (21/10) malam.

Kapolres mengatakan dari keterangan para pelaku, terungkap kalau kasus pembunuhan tersebut berawal pada Jumat sore. Kala itu, korban diajak jalan-jalan oleh Fa bersama tiga pelaku lainnya hingga larut malam. Pada saat itu, korban kemudian mengaku kepada pelaku kalau tengah hamil 6 bulan. Atas pengakuan itu, korban bersama pelaku sempat terlibat perang mulut. Bahkan, keduanya sempat saling pukul.

Perang mulut sendiri disebabkan karena pelaku Fa tidak mau bertanggung jawab. Alasanya, korban hamil bukan hanya karena pelaku saja. Tapi korban tetap ngotot kalau anak yang dikandungnya adalah hasil hubungan gelapnya dengan pelaku. Dari sana korban kemudian dibawa ke Bendungan Pengga. Di sanalah kemudian pelaku menghabisi nyawa korban dengan sadis.

Usai membunuh korban, para pelaku langsung membuah mayat korban ke bendungan. Untuk menghilangkan jejak. Saat membunuh korban, para pelaku diduga tengah berada di bawa pengaruh minuman keras. Karena sebelumnya, korban bersama pelaku sempat menggelar pesta minuman keras di kawasan Senggigi

Sebelum dibuang, celana korban sempat dilepas dan kemudian dibakar oleh pelaku. “Semua itu dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak,” sebut Kapolres Loteng. Tubuh korban akhirnya ditemukan mengapung lima hari kemudian pada Selasa pagi oleh warga sekitar.

Budi mengakui, pihaknya sebenarnya cukup kesulitan dalam mengungkap pelaku. Pasalnya, petujuk yang ada sangat minim untuk bisa menjadi dasar penyelidikan. Namun berkas kerja keras aparat dibantu informasi dari warga, akhirnya pelaku berhasil diidentifikasi. “Pertama-tama yang kita ketahui adalah Fa. Dari keterangan Fa baru kemudian didapat indentitas pelaku lainnya,” imbuhnya.

Saat ini, kasusnya masih terus didalammi. Guna menyelidiki apakah kasus tersebut termasuk pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa. Termasuk pula kemungkinan apakah korban sebelum dibunuh sempat diperkosa atau tidak oleh para pelaku. Untuk keperluan penyelidikan, para pelaku juga sudah diamankan di Mapolres Loteng.

“Semua kemungkinan dalam kasus ini masih terus kita dalami,” pungkas Kapolres. Sebagai barang bukti, polisi sudah mengamankan baju warna merah yang dikenakan korban. Dari baju itulah pihak keluarga korban mengenali korban meski sempat tidak percaya. Korban dan pelaku sendiri berkenalan sejak beberapa bulan yang lalu. Kala itu, pelaku mengakui sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Mataram. padahal bekerja sebagai buruh bangunan. (kir) www.suarantb.com

6 komentar:

  1. ini adalah pembunuhan yang paling sadis yang telah terungkap apakah lombok akan terus diam begini hukum seberat2 bila perlu hukuman mati,,imbasnya kita khususnya di pariwisata akan rugi kalau tamu2 mancanagera tau akan hal ini....!!!!!!!

    BalasHapus
  2. Betul... moga yang ketangkap diberikan hukuman yang berat oleh para penegak hukum kita. Makasih kunjungannya

    BalasHapus
  3. buat si pelaku pembunuhan selamat mendekam di penajara loe,kasi ja tuch hukuman gantung biar mampuspuspuspusssssssudah enak dikasi tinggal di kerandangan eh malah berhianat cocokx dikulitin ja tuh orgx biar lojet skalian.

    BalasHapus
  4. basmi para penghianat,jangan kasi kesempatan buat org macam si Fa tuh

    BalasHapus
  5. ga usah dikasi idup tuh org,dkbur ja idup2 biar tau rasa

    BalasHapus
  6. bunuh aja biar mereka tau rasa gimana sakit hati keluarga dan org2 yg disayang..nyawa harus dibayar dengan nyawa...karena manusia seperti mereka tidak pantas hidup di dunia ini.mereka berhati iblis...Hukum mati aja mereka semua.

    BalasHapus