Senin, 19 September 2011

Tingginya Tagihan PDAM Dikeluhkan Warga

Lombok Utara - Pemakaian air PDAM di kantor Desa Karang Bajo tidak jauh beda dengan pemakaian warga lainnya. Air PDAM hanya digunakan untuk keperluan sehari-hari pada jam masuk kantor. Namun ketika dilihat rekening yang dikeluarkan PDAM, pemerintah desa terkejut karena tingginya tagihan hingga mencapai Rp. 313.500 untuk bulan September 2011. 
“Kami hanya membuka kran air pada saat dibutuhkan seperti menyiram bunga dan keperluan air minum, yang pembayarannya setiap bulan kurang dari Rp. 100 ribu. Namun kok pada bulan ini melonjak hingga mencapai Rp. 300 ribu lebih”, kata beberapa stap kantor desa setempat, ketika ditemui 19/9. 
Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip, juga mengaku heran tinggainya bayaran air PDAM pada bulan ini, sehingga dirinya meminta kepada stapnya untuk tidak membayar air dulu sebelum di clearkan pembayarannya oleh petugas PDAM. “Untuk sementara jangan dibayar dulu, karena ini bukan naik lagi tapi berganti, dan nanti kita clearkan dengan petugas PDAM”, tegasnya. 
Keluhan senada juga datangnya dari puluhan pelanggan PDAM di Kecamatan Bayan karena pembayaran air jauh lebih tinggi dari biaya listrik yang menggunakan BBM. “Kalau pembayaran listrik tidak sampai ratusan ribu rupiah per bulan, padahal itu digunakan siang dan malam. Tapi pembayaran air PDAM malah diatas Rp. 100 ribu, kendati kami sudah berusaha menggunakan dengan irit-irit, dan inilah salah satu sebab tingkat kemiskinan di KLU terus meningkat”, ketus puluhan warga dengan kesal. 
Karenanya warga dan pelanggan PDAM di Kecamatan Bayan, mengharapkan agar pemerintah daerah Lombok Utara mengambil alih pengelolaan air minum, karena selama ini yang menikmati hasil pembayaran air PDAM ini adalah pemerintah Kabupaten Lombok Barat. “Kita sudah lama mekar, namun hasil pengelolaan air bersih yang dimiliki KLU masih dinikmati oleh luar kabupaten”, tegas warga. (ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar