Jumat, 24 Juni 2011

Jalan Rusak, Warga Ancam akan Lakukan Aksi

Lombok Utara - Jalan dari depan kantor desa Bayan menuju ke dusun Nangka Rempek sepanjang 7 kilometer mengalami rusak total, sehingga bila dalam bulan ini tidak segera diperbaiki pemerintah, warga mengancam akan melakukan aksi menanam pisang ditengah jalan.

“Lebih baik kita tanami pohon pisang saja supaya hasilnya lebih banyak, ketimbang jalannya tidak diperhatikan oleh pemerintah”, kata Kadus Teres Genit, Sukrati, ketika ditemui di kantor Desa Bayan, (24/6/2011).

Menurut Sukrati, setiap kali ditanyakan ke pemerintah selalu berjanji akan segera memperbaiki jalan ini, namun buktinya hingga jalan ini rusak total belum juga ada perhatiannya. “Bahkan beberapa waktu lalu ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara bersama beberapa anggotanya, pernah memeriksa jalan ini, tapi belum dapat respon, sehingga warga mau menanam pisang”, tegasnya.

Jalan desa yang menghubungkan beberapa dusun yang ada di Desa Bayan, yaitu Mandala, Sembulan, Montong Baru, Teres Genit, Dasan tutul dan Dusun Nangka Rempek ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, lebih-lebih hasil bumi yang ada di dusun tersebut cukup melimpah, seperti kopi, pisang, bambu, kelapa dan padi.

Akibat rusaknya jalan ini, sarana transfortasi menjadi terhambat. “Kalau menggunakan jasa ojek menuju Dusun Nangka rempek, kita harus persiapkan uang Rp. 30.000 pulang-pergi”, kata Sukrati.

Menyoroti tentang kesehatan warga, Sukrati mengaku cukup rendah. Karena kendati dibangunkan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Dusun Dasan Tutul, namun hingga sekarang belum ada petugas yang menempatinya. Pustu memang sudah dibangunkan beberapa tahun lalu, tapi tidak ada petugas kesehatan yang ditempatkan oleh pemerintah di Pustu tersebut, ini sama saja artinya dengan tidak ada”,ketusnya.

Bahkan yang paling repot, lanjut Sukrati, ketika ada warganya yang mengalami sakit atau mau melahirkan di malam hari. Karena sarana jalan yang rusak kadang-kadang ada ibu hamil yang melahir diperjalanan alias sebelum tiba di Puskesmas yang jaraknya hingga 15 km.

Keluhan senada juga diungkapkan oleh Kaur Pemerintaha desa Bayan, R. Madikusuma. Dia mengaku telah berkali-kali mengusulkan perbaikan jalan yang mengubungkan beberapa dusun di desa Bayan. “Dusun-dusun tersebut merupakan centra ekonomi bagi desa Bayan, dan penduduknya cukup banyak yaitu 3156 jiwa. Rencana pemerintah untuk perbaikan jalan pada bulan Juli mendatang. Tapi ada informasi terbaru lagi ditunda hingga September 2011”, tuturnya.

Dikatakan, akibat rusaknya jalan ini, petugas kesehatan sepertinya tidak ada yang mau ditempatkan di Pustu Dusun Dasan tutul, sehingga bangunannya tidak bermamfaat. “jadi saya minta kepada pemerintah daerah, selain perbaikan jalan juga perlu ditempatkan petugas kesehatan di Pustu tersebut”, pinta Madikusuma.(Ari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar