HomeLombok Tengah - Seorang wisatawan asal Inggris, David Welsby (59), Rabu(22/6) dini hari kemarin, menjadi sasaran perampokan saat menginap Di salah satu penginapan di kawasan wisata Pantai Kuta Desa Kuta Pujut Lombok Tengah (Loteng). Tidak saja barang berharga milik korban dikuras, korban pun ditebas.
Akibat luka yang dideritanya, korban kini terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dideritanya. Dalam aksinya pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Kasus ini,
menambah panjang jumlah kasus kejahatan dengan sasaran warga asing. “Ini kasus yang keempat dalam beberapa pecan terakhir yang terjadi dikawasan wisata Kuta,” aku Kapolres Loteng, AKBP Budi Karyono,melalui Kapolsek Kuta, IPTU L. Wildan, Kamis (23/6) kemarin.
Menurut informasi yang diperoleh Suara NTB di Mapolres Loteng,
menyebutkan, kasus perampokan itu sendiri berlangsung sekitar pukul
02.30 wita. Mulanya korban yang beralamat sementara di BTN Green VallySenggigi Lombok Barat (Lobar) ini, menginap di Royal
Spa Kuta. Ketika korban dan para pegawai penginapan tertidur pulas,
tiba-tiba para pelaku masuk ke kamar korban.
Sebelumnya pelaku yang diperkirakan sebanyak tiga orang itu, masuk ke
kamar korban dengan cara mendobrak pintu. Begitu berhasil masuk,
para pelaku langsung mendekati korban yang masih setengah sadar dan
tanpa basa-basi langsung menebas kaki korban, hingga korban
tersungkur tidak berdaya.
Berhasil melumpuhkan korban, tanpa menunggu lama-lama satu pelaku
kemudian menggeledah dan mengacak-acak isi lemari penginapan tempat
korban menyimpan barang bawaanya. Disana pelaku berhasil mengambil
uang tunai sebanyak Rp 7 juta. Sementara pelaku lainnya, mengamankan
dompet milik korban berisikan uang tunai sebanyak sekitar Rp 2 juta
dan laptop. Bukan hanya itu, pelaku juga mengambil tiga
buah HP merk Black Berry Gemini, LG dan Nokia.
Sejurus kemudian usai menguras barang-barang milik korban, pelaku
langsung kabur sebelum para pegawai penginapan datang. “Setelah
melukai korban, pelaku lantas mengambil barang dan uang tunai milik
korban. Baru kemudian kabur sebelum pegawai penginapan datang
menolong,” sebut Kasubbag. Humas Polres Loteng, AKP Heri Kananda, yang
dikonfirmasi terpisah.
Benar saja tidak berselang lama, para pegawai penginapan langsung
berdatangan dan menemukan korban sudah tergeletak dengan sejumlah luka
tebas di bagian kakinya. Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan
setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. “Saat ini korban tengah
menjalani pengobatan atas luka yang dideritanya,” jelas Heri.
Ia menjelaskan, dini hari itu juga kasus tersebut langsung dilaporkan
ke polisi terdekat. Anggota tim penyidik dari Sat Reskrim Polres
Loteng tidak lama kemudian juga turun untuk melakukan olah TKP.
“Polisi sejauh ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Para pelaku juga masih dalam penyelidikan,” terangnya seraya
menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara motif dari kejadian
tersebut sejauh ini masih murni motif perampokan. (kir)
Akibat luka yang dideritanya, korban kini terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang dideritanya. Dalam aksinya pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang. Kasus ini,
menambah panjang jumlah kasus kejahatan dengan sasaran warga asing. “Ini kasus yang keempat dalam beberapa pecan terakhir yang terjadi dikawasan wisata Kuta,” aku Kapolres Loteng, AKBP Budi Karyono,melalui Kapolsek Kuta, IPTU L. Wildan, Kamis (23/6) kemarin.
Menurut informasi yang diperoleh Suara NTB di Mapolres Loteng,
menyebutkan, kasus perampokan itu sendiri berlangsung sekitar pukul
02.30 wita. Mulanya korban yang beralamat sementara di BTN Green VallySenggigi Lombok Barat (Lobar) ini, menginap di Royal
Spa Kuta. Ketika korban dan para pegawai penginapan tertidur pulas,
tiba-tiba para pelaku masuk ke kamar korban.
Sebelumnya pelaku yang diperkirakan sebanyak tiga orang itu, masuk ke
kamar korban dengan cara mendobrak pintu. Begitu berhasil masuk,
para pelaku langsung mendekati korban yang masih setengah sadar dan
tanpa basa-basi langsung menebas kaki korban, hingga korban
tersungkur tidak berdaya.
Berhasil melumpuhkan korban, tanpa menunggu lama-lama satu pelaku
kemudian menggeledah dan mengacak-acak isi lemari penginapan tempat
korban menyimpan barang bawaanya. Disana pelaku berhasil mengambil
uang tunai sebanyak Rp 7 juta. Sementara pelaku lainnya, mengamankan
dompet milik korban berisikan uang tunai sebanyak sekitar Rp 2 juta
dan laptop. Bukan hanya itu, pelaku juga mengambil tiga
buah HP merk Black Berry Gemini, LG dan Nokia.
Sejurus kemudian usai menguras barang-barang milik korban, pelaku
langsung kabur sebelum para pegawai penginapan datang. “Setelah
melukai korban, pelaku lantas mengambil barang dan uang tunai milik
korban. Baru kemudian kabur sebelum pegawai penginapan datang
menolong,” sebut Kasubbag. Humas Polres Loteng, AKP Heri Kananda, yang
dikonfirmasi terpisah.
Benar saja tidak berselang lama, para pegawai penginapan langsung
berdatangan dan menemukan korban sudah tergeletak dengan sejumlah luka
tebas di bagian kakinya. Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan
setelah dibawa ke rumah sakit terdekat. “Saat ini korban tengah
menjalani pengobatan atas luka yang dideritanya,” jelas Heri.
Ia menjelaskan, dini hari itu juga kasus tersebut langsung dilaporkan
ke polisi terdekat. Anggota tim penyidik dari Sat Reskrim Polres
Loteng tidak lama kemudian juga turun untuk melakukan olah TKP.
“Polisi sejauh ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
Para pelaku juga masih dalam penyelidikan,” terangnya seraya
menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara motif dari kejadian
tersebut sejauh ini masih murni motif perampokan. (kir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar