Lombok Utara - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bayan menjalin kerjasama dengan Telkomsel dalam program Telkomsel Untuk Sekolah dan Kampus (Tulus).
“Program ini merupakan program social yang berbasis teknologi, dimana Telkomsel menawarkan aplikasi sms center (web2sms) secara gratis kepada pihak sekolah”, kata Budi Wicaksono, Spd, Humas SMAN 1 Bayan di ruang kerjanya 2/4.
Sementara, Divisi Comonity Telkomsel Mataram, Wim Hafif, ketika ditanya tujuan program Tulus, mengatakan, cara ini untuk mempermudah menyampaikan informasi dari kepala sekolah kepada komunitas dibawahnya dengan menggunakan teknologi web2sms.
“Dengan adanya program Tulus, yang tadinya hp hanya digunakan untuk nelpon dan sms saja, setidaknya dengan menggunakan teknologi ini ada mamfaat lain, seperti mengirimkan pengumuman dari sekolah melalu sms center”, jelas Afif.
Kelebihan menggunakan web2sms, lanjutnya, adalah nama pengirimnya bisa menggunakan nama sekolah dan bisa sekaligus ke ribuan nomor. Selain itu bisa juga dibentuk grup, seperti khusus untuk guru atau siswa.
“Jadi intinya program ini bisa mempermudah pihak sekolah dalam menyempaikan informasi, dan ini hanya dilakukan di NTB sebagai pailot proyek. Dan jika ini berhasil akan dikembangkan ke seluruh Indonesia”, pungkasnya. (M.Syairi)
“Program ini merupakan program social yang berbasis teknologi, dimana Telkomsel menawarkan aplikasi sms center (web2sms) secara gratis kepada pihak sekolah”, kata Budi Wicaksono, Spd, Humas SMAN 1 Bayan di ruang kerjanya 2/4.
Sementara, Divisi Comonity Telkomsel Mataram, Wim Hafif, ketika ditanya tujuan program Tulus, mengatakan, cara ini untuk mempermudah menyampaikan informasi dari kepala sekolah kepada komunitas dibawahnya dengan menggunakan teknologi web2sms.
“Dengan adanya program Tulus, yang tadinya hp hanya digunakan untuk nelpon dan sms saja, setidaknya dengan menggunakan teknologi ini ada mamfaat lain, seperti mengirimkan pengumuman dari sekolah melalu sms center”, jelas Afif.
Kelebihan menggunakan web2sms, lanjutnya, adalah nama pengirimnya bisa menggunakan nama sekolah dan bisa sekaligus ke ribuan nomor. Selain itu bisa juga dibentuk grup, seperti khusus untuk guru atau siswa.
“Jadi intinya program ini bisa mempermudah pihak sekolah dalam menyempaikan informasi, dan ini hanya dilakukan di NTB sebagai pailot proyek. Dan jika ini berhasil akan dikembangkan ke seluruh Indonesia”, pungkasnya. (M.Syairi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar