Bima - Markas Polsek (Mapolsek) Persiapan Parado, Kabupaten Bima, Kamis (24/2) siang dibakar massa. Selain mako dibakar, Kapolsek Persiapan Parado, Aiptu Zainal Abidin juga sempat disandera ribuan warga yang marah. Dalam aksi ini dikabarkan sejumlah warga terkena luka tembak aparat yang melakukan pengamanan.
Informasi yang dihimpun Suara NTB, pembakaran kantor ini bermula dari ditangkapnya salah seorang mahasiswa asal Desa Parado Rato, Ahmadin (24). Kabarnya penangkapan tersebut terkait aksi unjuk rasa yang dikoordinir Ahmadin yang saat itu diwarnai penyegelan Kantor Camat. Sementara informasi lain penangkapan ini terkait aksi pembakaran Base Camp PT Sumbawa Timur Mining, sebuah perusahaan tambang yang kehadirannya ditolak warga beberapa waktu lalu.
Dalam pekembangannya aksi penangkapan ini memicu kemarahan warga Desa Parado Rato. Sehingga ribuan warga menyerbu Mapolsek dan membakar hingga rata dengan tanah bangunan Mapolsek itu. Aksi pembakaran itu, juga mengakibatkan empat sepeda motor hangus. Warga yang bertindak anarkis juga menyandera Kapolsek Persiapan Parado Aiptu Zainal Abidin bersama dua anggotanya. Penyanderaan ini sebagai barter yang rencananya ditukar dengan Ahmadin yang tercatat sebagai mahasiswa STKIP Kota Bima tersebut.
Penyanderaan ini memicu tindakan represif aparat. Sekitar pukul 19.30 Wita tiga peleton aparat Samapta dan satu peleton aparat Brimob bersenjata lengkap masuk ke Desa Parado Rato guna membebaskan Kapolsek. Kehadiran pasukan itu mendapat perlawanan warga hingga akhirnya sejumlah warga terluka. Warga mengalami luka diduga akibat terkena peluru aparat.
Sementara Kapolsek dan dua anggotanya berhasil diamankan dari rumah Jhon Roy. Dalam penyelamatan itu polisi juga menangkap Yakub H Muh alias Jhon Roy dan dua orang warga lainnya Aziz Yaman dan Sudirman.
Usai penangkapan aparat sempat menyerang balik aparat. Namun aparat lebih memilih mundur. Saat itu juga semua aparat ditarik ke Polsek Monta dan ditarik kembali ke Mapolres Bima.
Kapolres Bima AKBP Fauza Barito yang ditemui di Kantor Camat Monta enggan berkomentar banyak terkait masalah ini. Namun dirinya membenarkan adanya pembakaran kantor Mapolsek Monta. ‘’ Kalau dilihat dari fakta lapangan memang ada pembakaran Polsek Monta,’’ ujarnya. Namun ia menolak membeberkan lebih jauh terkait penyanderaan Kapolsek Monta. Begitu juga terkait sejumlah warga yang diamankan.
Sementara menyusul adanya pembakaran yang berujung pada penangkapan warga ini, Bupati Bima H Ferry Zulkarnain ST langsung turun ke lapangan. Namun Bupati dan rombongan pejabat tak ke Parado melainkan berkosentrasi di Kantor Camat Monta.
Suasana di Parado hingga berita ini ditulis pukul 23.30 Wita masih mencekam. Seluruh personel polisi ditarik dari wilayah itu, karena khawatir terjadi benturan dengan warga yang masih emosi. (use)
Informasi yang dihimpun Suara NTB, pembakaran kantor ini bermula dari ditangkapnya salah seorang mahasiswa asal Desa Parado Rato, Ahmadin (24). Kabarnya penangkapan tersebut terkait aksi unjuk rasa yang dikoordinir Ahmadin yang saat itu diwarnai penyegelan Kantor Camat. Sementara informasi lain penangkapan ini terkait aksi pembakaran Base Camp PT Sumbawa Timur Mining, sebuah perusahaan tambang yang kehadirannya ditolak warga beberapa waktu lalu.
Dalam pekembangannya aksi penangkapan ini memicu kemarahan warga Desa Parado Rato. Sehingga ribuan warga menyerbu Mapolsek dan membakar hingga rata dengan tanah bangunan Mapolsek itu. Aksi pembakaran itu, juga mengakibatkan empat sepeda motor hangus. Warga yang bertindak anarkis juga menyandera Kapolsek Persiapan Parado Aiptu Zainal Abidin bersama dua anggotanya. Penyanderaan ini sebagai barter yang rencananya ditukar dengan Ahmadin yang tercatat sebagai mahasiswa STKIP Kota Bima tersebut.
Penyanderaan ini memicu tindakan represif aparat. Sekitar pukul 19.30 Wita tiga peleton aparat Samapta dan satu peleton aparat Brimob bersenjata lengkap masuk ke Desa Parado Rato guna membebaskan Kapolsek. Kehadiran pasukan itu mendapat perlawanan warga hingga akhirnya sejumlah warga terluka. Warga mengalami luka diduga akibat terkena peluru aparat.
Sementara Kapolsek dan dua anggotanya berhasil diamankan dari rumah Jhon Roy. Dalam penyelamatan itu polisi juga menangkap Yakub H Muh alias Jhon Roy dan dua orang warga lainnya Aziz Yaman dan Sudirman.
Usai penangkapan aparat sempat menyerang balik aparat. Namun aparat lebih memilih mundur. Saat itu juga semua aparat ditarik ke Polsek Monta dan ditarik kembali ke Mapolres Bima.
Kapolres Bima AKBP Fauza Barito yang ditemui di Kantor Camat Monta enggan berkomentar banyak terkait masalah ini. Namun dirinya membenarkan adanya pembakaran kantor Mapolsek Monta. ‘’ Kalau dilihat dari fakta lapangan memang ada pembakaran Polsek Monta,’’ ujarnya. Namun ia menolak membeberkan lebih jauh terkait penyanderaan Kapolsek Monta. Begitu juga terkait sejumlah warga yang diamankan.
Sementara menyusul adanya pembakaran yang berujung pada penangkapan warga ini, Bupati Bima H Ferry Zulkarnain ST langsung turun ke lapangan. Namun Bupati dan rombongan pejabat tak ke Parado melainkan berkosentrasi di Kantor Camat Monta.
Suasana di Parado hingga berita ini ditulis pukul 23.30 Wita masih mencekam. Seluruh personel polisi ditarik dari wilayah itu, karena khawatir terjadi benturan dengan warga yang masih emosi. (use)
its that true?????
BalasHapus