HomeTanjung (Suara NTB) - Dusun Orong Ramput, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga kini belum terlayani oleh PLN. Jaringan listrik yang digunakan sebagian rumah warga dialirkan dari Dusun Kopang berjarak sekitar 500 meter dari Orong Ramput.
Keterangan yang diperoleh, Selasa (22/2) kemarin menyebutkan dari sekitar 115 KK yang ada di dusun ini sebanyak 40 rumah yang mengalirkan listrik dari Kopang. Selebihnya masih menggunakan lampu biasa untuk penerangan pada malam hari. Belum ada jaringan listrik yang dibangun PLN di Orong Ramput juga dipertanyakan pengelola Ponpes Pesantren (Ponpes) Istidadurain. Pimpinan pondok Lalu Wildan menerangkan masih banyak warga belum menikmati penerangan listrik di dusun ini karena belum ada jaringan dibangun PLN.
‘’Katanya ada yang usulkan bangun jaringan ke PLN. Kita belum tahu apa masalahnya,’’ jelas Wildan. Tak hanya listrik, warga juga mengeluhkan kondisi jalan berjarak sekitar 2 km dari jalan provinsi ke Orong Ramput yang dalam kondisi rusak. Bahkan, jalan di tempat ini belum pernah diaspal sama sekali.
Untuk itu, sejumlah warga mengharapkan perhatian pemerintah KLU terhadap kebutuhan warga akan listrik agar mereka bisa menikmati penerangan listrik seperti warga yang lain. Demikian juga dengan jalan yang ada agar ditingkatkan dengan aspal. Kepala Ranting PLN Tanjung yang dihubungi tidak ada di tempat. ‘’Bapak sedang ada keperluan ke Mataram,’’ujar seorang karyawan PLN Tanjung. (051)
Keterangan yang diperoleh, Selasa (22/2) kemarin menyebutkan dari sekitar 115 KK yang ada di dusun ini sebanyak 40 rumah yang mengalirkan listrik dari Kopang. Selebihnya masih menggunakan lampu biasa untuk penerangan pada malam hari. Belum ada jaringan listrik yang dibangun PLN di Orong Ramput juga dipertanyakan pengelola Ponpes Pesantren (Ponpes) Istidadurain. Pimpinan pondok Lalu Wildan menerangkan masih banyak warga belum menikmati penerangan listrik di dusun ini karena belum ada jaringan dibangun PLN.
‘’Katanya ada yang usulkan bangun jaringan ke PLN. Kita belum tahu apa masalahnya,’’ jelas Wildan. Tak hanya listrik, warga juga mengeluhkan kondisi jalan berjarak sekitar 2 km dari jalan provinsi ke Orong Ramput yang dalam kondisi rusak. Bahkan, jalan di tempat ini belum pernah diaspal sama sekali.
Untuk itu, sejumlah warga mengharapkan perhatian pemerintah KLU terhadap kebutuhan warga akan listrik agar mereka bisa menikmati penerangan listrik seperti warga yang lain. Demikian juga dengan jalan yang ada agar ditingkatkan dengan aspal. Kepala Ranting PLN Tanjung yang dihubungi tidak ada di tempat. ‘’Bapak sedang ada keperluan ke Mataram,’’ujar seorang karyawan PLN Tanjung. (051)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar