Mahnun, Nurul Hidayati dan Asrin Tombili, S.Sos |
Lombok Utara - Belum jelasnya pendanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat dan Cerdas (PNPM-GSC) mengakibatkan timbulnya banyak pertanyaan di masyarakat.
Mengapa tidak, ketika para pengurus di tingkat desa, menguras tenaganya untuk menyusun data dan proposal PNPM GSC, ternyata dana yang ditunggu-tunggu belum juga cair, di Kabupaten Lombok Utara, bahkan di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Fasilitator PNPM GSC Kecamatan Bayan, Nurul Hidayati mengatakan, informasi yang diterima pada saat rapat koordinasi dengan para pelaku di tingkat provinsi menyebutkan, keterlambatan ini dikarenakan PNPM GSC merupakan pailot proyek dan belum stabilnya administrasi di tingkat provinsi.
“Kalau data khususnya dari Kecamatan Bayan, semuanya sudah kita kirim ke kabupaten Lombok Utara, namun hingga saat ini kita belum tahu apakah kita akan memperoleh dana dari Dipa luncuran atau Dipa Revisi”, kata Nurul Hidayati, pada saat rapat koordinasi dengan Fasilitator Desa (FD) PNPM, 12/1, yang berlangsung di aula kantor camat Bayan.
Menurut Nurul, bila pendanaan melalui Dipa luncuran maka pada bulan Maret mendatang dananya akan bisa dicairkan. Namun bila masuk ke Dipa revisi, dapat dipastikan dananya akan cair terlambat atau sekitar bulan Agustus 2011.
Kendati demikian, Nurul meminta kepada pengurus di tingkat desa untuk terus bekerja dan merencanakan program tahun 2011, karena pendanaannya sudah ada. “Marilah kita terus bekerja sesuai dengan fungsi kita, karena pendanaan PNPM GSC untuk tahun 2011 sudah disiapkan”, pintanya.
Sementara Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan, Asrin Tombil, S.Sos mengakui, bahwa untuk pendanaan PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Bayan, tidak ada persoalan dan tetap berjalan sesuai dengan rencana. “Dan untuk menentukan program dan biayanya, pada hari Sabtu besok, kita akan gelar Musyawarah Antar Desa (MAD-Sos)”, jelasnya singkat.
Fasilitator PNPM GSC Kecamatan Bayan, Nurul Hidayati mengatakan, informasi yang diterima pada saat rapat koordinasi dengan para pelaku di tingkat provinsi menyebutkan, keterlambatan ini dikarenakan PNPM GSC merupakan pailot proyek dan belum stabilnya administrasi di tingkat provinsi.
“Kalau data khususnya dari Kecamatan Bayan, semuanya sudah kita kirim ke kabupaten Lombok Utara, namun hingga saat ini kita belum tahu apakah kita akan memperoleh dana dari Dipa luncuran atau Dipa Revisi”, kata Nurul Hidayati, pada saat rapat koordinasi dengan Fasilitator Desa (FD) PNPM, 12/1, yang berlangsung di aula kantor camat Bayan.
Menurut Nurul, bila pendanaan melalui Dipa luncuran maka pada bulan Maret mendatang dananya akan bisa dicairkan. Namun bila masuk ke Dipa revisi, dapat dipastikan dananya akan cair terlambat atau sekitar bulan Agustus 2011.
Kendati demikian, Nurul meminta kepada pengurus di tingkat desa untuk terus bekerja dan merencanakan program tahun 2011, karena pendanaannya sudah ada. “Marilah kita terus bekerja sesuai dengan fungsi kita, karena pendanaan PNPM GSC untuk tahun 2011 sudah disiapkan”, pintanya.
Sementara Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan, Asrin Tombil, S.Sos mengakui, bahwa untuk pendanaan PNPM Mandiri Pedesaan di Kecamatan Bayan, tidak ada persoalan dan tetap berjalan sesuai dengan rencana. “Dan untuk menentukan program dan biayanya, pada hari Sabtu besok, kita akan gelar Musyawarah Antar Desa (MAD-Sos)”, jelasnya singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar