Kamis, 13 Januari 2011

Cuaca Buruk di KLU Perahu Terbalik, Semua Penumpang Selamat

Lombok Utara - Cuaca buruk seperti angin kencang dan gelombang besar yang terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) menimbulkan kecelakaan di perairan Kecamatan Pemenang, Rabu (12/1) kemarin. Sebuah perahu yang mengangkut tujuh penumpang dari Trawangan ke Teluk Kodek terbalik di tengah laut. Beruntung, semua penumpang berhasil diselamatkan.

Kapolres Lombok Barat (Lobar) melalui Kapolsek Pemenang Ipda Nyoman Sabar menjelaskan kapal yang dinahkodai Nasri itu mengambil haluan ke Gili Air karena angin kencang dan gelombang besar. Dalam perjalanan sekitar pukul 12.20 wita, perahu milik Restaurant Beach House itu diseret arus kencang sehingga terbalik. Sabar minta kepada masyarakat untuk saat ini jangan ke tiga gili mengingat cuaca masih buruk.

‘’Terjadi kecelakaan laut dari Trawangan ke Teluk Kodek yang TKP-nya antara Gili Air dan Gili Meno. Semua penumpang selamat, mereka sudah pulang,’’ jelas Sabar.

Setelah berhasil mendarat di Teluk Kodek sebanyak tujuh penumpang dibawa ke Puskesmas Pemenang untuk mendapatkan perawatan. Menurut Kapolsek Pemenang perawatan dilakukan karena ada di antaranya yang mengalami pusing-pusing dan mual. Saat terbalik, Nasri sempat minta tolong ke salah seorang rekannya untuk mendapatkan pertolongan. Tak beberapa lama sejumlah warga memberikan pertolongan pada para korban.

Angin kencang yang terjadi Rabu kemarin mengganggu arus penyeberangan dari Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke tiga gili. Lokasi penyeberangan terpaksa dialihkan ke Umbak Beleq, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung.

Pantauan Suara NTB di Pelabuhan Bangsal tak satu pun perahu yang menyeberang akibat angin cuaca buruk. Tiga kerat tempat minuman teh botol yang isinya kosong diterbangkan angin. Tak seperti biasa, suasana Kantor Koperasi Penyeberangan Karya Bahari (KPKB) yang selalu remai, Rabu kemarin terlihat sepi. Bahkan kantor itu tutup karena petugas penjual tiket pindah ke Umbak Beleq yang berjarak sekitar 5 km arah timur dari Pelabuhan Bangsal.

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Telekomunikasi KLU Eko Surnto, SH., MH., yang dihubungi membenarkan melarang wisatawan dalam dan luar negeri ke tiga gili untuk sementara sambil menunggu cuaca membaik. Seorang karyawan Dinas Perhubungan Imran menjelaskan larangan bagi wisatawan ke tiga gili karena da SMS atau pesan singkat dari Kadis Perhubungan Pariwisata Telekomunikasi dan Informatika KLU sudah disampaikan ke warga yang datang ke Umbak Bele.

Cuaca buruk yang terjadi saat ini sangat dirasakan para nelayan. Nelayan di Pandanan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang merasakan hal itu. Menurut Muhyi (40), sejak angina kencang berhembus seminggu lalu ia tak bisa melaut bersama rekannya. Selama itu ia terpaksa nongkrong di rumah karena tak ada kegiatan lain yang dikerjakan.

‘’Biasanya kalau tak melaut saya dan teman-teman tukang jadi tukang bangunan hotel. Sampai kini lahan yang sudah dikuasai investor belum dibangun hotel,’’ujarnya. (051)Sumber: www.suarantb.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar