Lombok Utara - Warga Pekatan Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperlihatkan kemarahannya pada PDAM Cabang Tanjung dengan cara menaman sejumlah pohon pisang di tengah jalan yang dilalui jaringan pipa air bersih. Setahun lebih jalan itu tak diperbaiki membuat warga kecewa pada PDAM.
Keterangan yang diperoleh, Minggu (30/1) kemarin menyebutkan warga sudah berulang kali minta kepada PDAM Tanjung jalan yang dilalui jaringan pipa air bersih diperbaiki, agar tak membahayakan pengguna jalan dan merusak jaringan pipa. Hingga kini jaringan pipa masih terlihat dengan jelas di tengah jalan akibat jalan tak diperbaiki.
Seorang warga Madiono menjelaskan petugas PDAM kurang memperhatikan kondisi jalan yang rusak dan jaringan pipa yang terancam digilas kendaraan. Sejak sejumlah pohon pisang ditanam warga empat hari lalu, jelasnya tak ada kendaraan roda empat yang lewat kecuali sepeda motor.
‘’Warga bukan melarang kendaraan lewat di jalan ini, namun apa yang dilakukan sebagai tindakan protes warga terhadap PDAM yang kurang memperhatikan keadaan jalan,’’ ujar Madiono.
Hal senada disampaikan Mamiq Baras. Ia juga merasa kecewa dengan kebijakan PDAM yang terkesan kurang memprhatikan warga Pekatan. Sedangkan warga dusun yang ada di selatan Pekatan diberikan air secara gratis. Karena jalan tak diperbaiki setahun lebih, jaringan pipa air bersih terlihat di atas jalan. Kondisi ini membahayakan kendaraan yang lewat.
Kades Jenggala M.Urip,S.Pd tak menampik kekecewaan warga terhadap PDAM. Ia berharap kepada PDAM memeprhatikan jaringan pipa dan jalan yang ada untuk segera diperbaiki. Urip menilai seharusnya ada kontribusi yang diberikan kepada Desa Jenggala, apalagi bak penampugan air utama dan jaringan pipa ada di Pekatan serta Kantor PDAM ada di wilayah Desa Jenggala.
‘’PDAM tak memperhatikan keselamatan jalan dan jaringan pipa yang ada. Terjadi kecmburuan karena Desa Bentek diberikan kontribusi oleh PDAM,’’ ungkap Urip.
Kepala Cabang PDAM Tanjung Kadri menyatakan, perbaikan jalan di Pekatan sudah dibuatkan rencana anggaran biaya yang tinggal ditandatangani oleh Direksi PDAM Menang Mataram, yang akan menunjuk kontraktor yang mengerjalan jalan itu. Perbaikan jalan sekitar 50 meter itu diusahakan bulan depan. Kalau jalan itu tak diperbaiki akan berpengaruh terhadap instalasi air PDAM.
Kardi membantah memberikan warga air secara gratis, sebab selama ini tak ada warga yang mendapatkan air secara cuma-cuma. Selama ini PDAM juga tak pernah memberikan kontribusi ke Desa Bentek dan masalah kontribusi itu urusan Direksi. (051)Sumber: Suara NTB
Keterangan yang diperoleh, Minggu (30/1) kemarin menyebutkan warga sudah berulang kali minta kepada PDAM Tanjung jalan yang dilalui jaringan pipa air bersih diperbaiki, agar tak membahayakan pengguna jalan dan merusak jaringan pipa. Hingga kini jaringan pipa masih terlihat dengan jelas di tengah jalan akibat jalan tak diperbaiki.
Seorang warga Madiono menjelaskan petugas PDAM kurang memperhatikan kondisi jalan yang rusak dan jaringan pipa yang terancam digilas kendaraan. Sejak sejumlah pohon pisang ditanam warga empat hari lalu, jelasnya tak ada kendaraan roda empat yang lewat kecuali sepeda motor.
‘’Warga bukan melarang kendaraan lewat di jalan ini, namun apa yang dilakukan sebagai tindakan protes warga terhadap PDAM yang kurang memperhatikan keadaan jalan,’’ ujar Madiono.
Hal senada disampaikan Mamiq Baras. Ia juga merasa kecewa dengan kebijakan PDAM yang terkesan kurang memprhatikan warga Pekatan. Sedangkan warga dusun yang ada di selatan Pekatan diberikan air secara gratis. Karena jalan tak diperbaiki setahun lebih, jaringan pipa air bersih terlihat di atas jalan. Kondisi ini membahayakan kendaraan yang lewat.
Kades Jenggala M.Urip,S.Pd tak menampik kekecewaan warga terhadap PDAM. Ia berharap kepada PDAM memeprhatikan jaringan pipa dan jalan yang ada untuk segera diperbaiki. Urip menilai seharusnya ada kontribusi yang diberikan kepada Desa Jenggala, apalagi bak penampugan air utama dan jaringan pipa ada di Pekatan serta Kantor PDAM ada di wilayah Desa Jenggala.
‘’PDAM tak memperhatikan keselamatan jalan dan jaringan pipa yang ada. Terjadi kecmburuan karena Desa Bentek diberikan kontribusi oleh PDAM,’’ ungkap Urip.
Kepala Cabang PDAM Tanjung Kadri menyatakan, perbaikan jalan di Pekatan sudah dibuatkan rencana anggaran biaya yang tinggal ditandatangani oleh Direksi PDAM Menang Mataram, yang akan menunjuk kontraktor yang mengerjalan jalan itu. Perbaikan jalan sekitar 50 meter itu diusahakan bulan depan. Kalau jalan itu tak diperbaiki akan berpengaruh terhadap instalasi air PDAM.
Kardi membantah memberikan warga air secara gratis, sebab selama ini tak ada warga yang mendapatkan air secara cuma-cuma. Selama ini PDAM juga tak pernah memberikan kontribusi ke Desa Bentek dan masalah kontribusi itu urusan Direksi. (051)Sumber: Suara NTB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar