Sabtu, 22 Januari 2011

Kondisi Bangunan SDN 2 Sambik Elen Memprihatinkan

Lombok Utara, Kondisi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 yang terletak dipinggir jalan raya Dusun Barung Birak Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara cukup memprihatinkan.

Pasalnya, di lima kelas ruang belajar, mengalami rusak parah, seperti kayu plapon dan gentengnya yang bocor sehingga membuat para siswa dan guru tidak nyaman belajar dan mengajar.

Kondisi ini diperparah lagi dengan ruangan yang becek, sehingga bila hujan turun terpaksa para siswanya dipindahkan ke ruang kelas yang tidak bocor. "Hanya satu ruangan kelas yang tidak bocor, sehingga kalau hujan turun, terpaksa semua siswa dikumpulkan menjadi satu kelas", tutur guru SDN 2 Sambik Elen, Kardi, A.Ma.

Menurut Kardi, sekolah tempatnya mengajar pernah dikunjungi langsung oleh DPRD Lombok Uatar yang dipimpin Ketua Komisi III yang menangani bidang pendidikan dan kesehatan, dan meminta pihak sekolah membuat proposal.

"Dan proposalpun sudah kami kirim. Namun setelah di cek di dewan KLU, teryata tidak mendapat dana rehab tahun ini. Alasan dari dewan karena proposalnya terlambat, padahal kami mengusulkan sebelum anggaran diketok", ungkap Kardi heran.

Kepala SDN 2 Sambik Elen, Nur Hidayah, Spd mengakui, bila pada tahun ini tidak segera mendapat bantuan perbaikan, maka dhawatirkan semua kayu dan gentengnya akan rusak, sehingga terpaksa para siswa akan belajar di luar ruangan, karena hawatir akan roboh.

"Saya sendiri sebenarnya agak risih membiarkan para siswa belajar di dalam ruangan, lebih-lebih sekarang ini sudah musim hujan. Kalau tiba-tiba roboh kan menjadi korban adalah siswa dan guru", jelas kepala sekolah yang bertugas satu tahun di sekolah ini.

Nur Hidayah menambahkan, SDN 2 ini disamping bangunannya yang sudah tidak layak pakai, juga belum memiliki ruang kantor guru, sehingga satu ruangan kelas harus diskat menjadi dua ruangan.

Selain itu, sekolah yang dibangun sejak tahun 1992 dan memiliki 140 siswa ini, hanya memiliki 4 orang guru PNS dan 9 guru lainnya masih honorer. "Kami disini lebih banyak yang honorer dan pada penerimaan CPNS kemarin tidak diakomodir", kata guru lainnya.

Kepala Dusun Barung Birak, A. Sri ketika ditemui secara terpisah mengaku heran melihat pemerintah KLU, yang tidak mengakomodir usulan perbaikan bangunan SDN 2 Sambik Elen, padahal kondisinya sudah sangat parah. "Kami sebagai masyarakat meminta kepada pemerintah agar segera melakukan perbaikan gedung sekolah ini, jangan sampai menunggu ambruk bangunannya baru diperbaiki, karena tentu yang akan menjadi korban adalah para siswa dan guru yang tidak nyaman belajar mengajar", tegasnya.

Menurut A. Sri, pada tahun lalu sekolah ini memang pernah mendapat rehab, namun itu ditenderkan di kabupaten, sehingga pengerjaannya tidak mendapat pengawasan dari masyarakat. "Kalau pemerintah ingin bangunan ini kuat, berikan pihak komite dan sekolah yang mengerjakannya, jangan CV dari luar, sehingga semua anggarannya jadi tertutup", tegasnya.

Menanggapi kerusakan gedung SDN 2 Sambik Elen, HM. Masri, S.Pd selaku pengawas dari UPTD Dikbudpora Kecamatan Bayan menjelaskan, bahwa persoalan ini sudah disampaikan ke instansi terkait, dan mudah mudahan mendapat respon. "Kami sudah sampaikan ke pemerintah, termasuk terkait dengan pengerjaan dana rehab yang dikerjakan oleh salah satu CV yang dinilai kurang beres tersebut",jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar