Rabu, 01 Desember 2010

Puluhan Investor Jajaki Potensi NTB

Investor Jajaki Potensi NTB
Mataram (Suara NTB) - Sebanyak 45 calon investor baik dalam negeri maupun asing telah berkunjung ke NTB untuk menjajaki potensi investasi daerah ini. Semua calon investor tersebut datang melalui acara Limited Partners Saratoga Capital, yang digelar oleh PT. Saratoga Capital (SC), Senin (29/11) malam di Hotel Tugu, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Hal itu diakui Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) NTB, Ir. H. Yaqoub Abidin, MM., dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (30/11) kemarin. Selain investor, hadir juga BPMD dan beberapa pejabat dinas lainnya. Mereka hadir sebagai tamu undangan dari SC.

‘’Calon investor itu beberapa yang asing (luar negeri), tapi tidak begitu jelas negaranya. Mereka hadir atas acara itu, yang di organize sendiri oleh Saratoga Capital. Intinya mereka, mencoba menjajaki potensi investasi NTB. Sebab, kita merupakan daerah yang berpenampilan positif dan progresif,’’ ungkap Yaqoub.

Ditanya apakah tidak ada kawasan khusus yang dilirik para calon investor itu, Yaqoub menjawab, dalam diskusinya BKPM NTB menawarkan potensi ekonomi per sektor baik sektor primer, sektor sekunder maupun sektor tersier. Sektor sekunder di maksud adalah potensi investasi di bidang pertanian menyangkut produksi dan budidaya agrobisnis. Sektor sekunder yang merupakan pengolahan dan industri guna menciptakan nilai tambah juga diperkenalkan. Beberapa calon investor bahkan ada yang sudah mengetahui potensi NTB utamanya di sektor pariwisata.

Selain pariwisata, BPMD juga memperkenalkan sektor pertambangan dan mendorong agro industri atau food industry. BPM kata dia, terutama sekali berkepentingan untuk mensukseskan program unggulan PIJAR (Sapi, Jagung dan Rumput Laut) yang menjadi ikon Pemprov NTB.

“Termasuk PT. Saratoga Capital sendiri core bisnisnya ada di pertanian rumput laut. Di beberapa provinsi di Indonesia, potensi rumput laut sudah begitu dikenal. Kita ingin sekali benar-benar ada investor yang masuk ke NTB untuk budidaya rumput laut ini,” ucapnya.

Lantas, apakah tidak ada upaya persuasif untuk menjemput bola guna terealisasinya investasi? Menurut Yaqoub, Pemda NTB cukup melakukan promosi kepada investor dan memperkenalkan pendekatan fasilitas yang dimiliki daerah. Perkara investor merealisasikan investasinya atau tidak, merupakan keputusan cerdas seorang pemilik modal.

Bagi dia, berbicara minat sejauh ini kunjungan dari calon investor yang datang melihat situasi NTB cukup tinggi. Hanya saja, persoalan investasi jelas bukan perkara yang bisa terselesaikan dalam rentang waktu setahun. Sehingga realisasi dari minat pada tahun ini baru akan dinikmati pada tahun-tahun mendatang.

‘’Para investor ada yang masih mengurus izinnya di pusat. Untuk tahun ini, realisasi investasi bukan tidak ada. Tapi untuk masalah data, nanti dululah ya. Saya akan sampaikan dulu datanya ke Pak Gubernur, baru ke media,’’ demikian Yaqoub. (joe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar